Sungai Dibendung Warga Hingga Sebabkan Air Meluap dan Menghancurkan Pagar SDN 2 Kertosono Trenggalek

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pagar SDN 2 Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek ambrol, Sabtu (1/4/2023).

Pagar sekolah setinggi 4 meter, lebar 3 meter, dan panjang 55 meter tersebut longsor dan roboh ke arah kebun yang berada di belakang sekolah tersebut.

Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi mengatakan robohnya pagar tersebut terjadi karena human error.

"Sebelum pagar longsor, wilayah Desa Kertosono, Kecamatan Panggul diguyur hujan dengan intensitas sedang," kata Triadi, Minggu (2/4/2023).

Hal tersebut membuat bendungan saluran air yang ada di sekitar sekolah meluap hingga mengalir ke halaman SDN 2 Kertosono.

Air lalu menerjang pagar dan menggerus tanah dan pondasi pagar tersebut hingga menyebabkan labil dan pagar tersebut roboh.

"Setelah dilakukan assesmen lebih lanjut, ada human error, ada sungai yang dibendung atau ditanggul warga, lalu tidak kuat menahan air hingga jebol dan meluber ke halaman sekolah," lanjutnya.

Dikarenakan tanah masih labil, kerja bakti untuk membersihkan material longsor tidak bisa langsung dilakukan dan menunggu tanah kering.

"Kami mengimbau kepada guru dan wali murid agar waspada mengantisipasi terjadinya longsor susulan karena Kabupaten Trenggalek masih terus diguyur hujan," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer