Pembangunan Tol di Jawa Tengah

Daftar 44 Desa di Magelang Terdampak Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Panjang Tol Capai 77 KM

Berikut Daftar 44 Desa di Kabupaten Magelang yang terimbas proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen. Panjang proyek jalan tol mencapai 77 KM.

|
Editor: faridmukarrom
Kemenpupr
Berikut Daftar 44 Desa di Kabupaten Magelang yang terimbas proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen. Panjang proyek jalan tol mencapai 77 KM. foto Ilustrasi 

Desa Blondo

Desa Senden

7. Kecamatan Tegalrejo

Desa Tampingan

Desa Banyuurip

Desa Purwosari

Desa Glagahombo

Desa Purwodadi

8. Kecamatan Ngluwar

Desa Bligo

Desa Pakunden

Desa Karang Talun

Desa Ngluwar

Desa Jamuskauman

Desa Plosogede

Desa Blongkeng

Profil Tol Yogyakarta-Bawen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Proyek jalan tol ini ditargetkan rampung konstruksinya pada akhir tahun 2023 dan dapat tersambung seluruhnya pada akhir tahun 2024.

Dilansir dari unggahan Twitter resmi Kementerian PUPR @KemenPU, berikut rincian jalur Tol Yogyakarta-Bawen:

Seksi 1 Sleman-Banyurejo 8,25 kilometer,

Seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,26 kilometer,

Seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 kilometer,

Seksi 4 Magelang-Temanggung 16,26 kilometer,

Seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 kilometer,

Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo 5,21 kilometer.

Sementara itu, pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen telah dimulai di seksi 1. Hingga pekan pertama September 2022, progres pembebasan lahan seksi 1 mencapai 81 persen dan konstruksi 2,3 persen.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) A.J. Dwi Winarsa mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi pihak terkait untuk mengejar pembebasan lahan yang berada di sekitar Jawa Tengah.

"Saat ini kami juga sudah mengantongi penetapan lokasi (penlok) yang di Jawa Tengah. Mengupayakan proses pembebasan lahan berjalan sesuai dengan target," ujarnya dalam rilis pers, Senin (12/09/2022).

Dwi menjelaskan, progres pembebasan lahan tersebut juga telah mengakomodir penambahan luas Right of Way (ROW) sebanyak 38 persen atau sekitar 18,8 hektar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di mana merupakan dampak dari kebijakan Saluran (Selokan) Mataram yang masuk sebagai zonasi cagar budaya.

Ditambah lagi, Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) DIY juga merekomendasikan agar lokasi bangunan pondasi atau kolom tidak berada di zona inti.

"Mengenai penambahan lingkup terkait zonasi Cagar Budaya Saluran Mataram, saat ini PT JJB terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk perubahan penlok ini, termasuk melakukan kegiatan sosialisasi rencana penambahan lahan di desa-desa," jelas Dwi.

Baca juga: Progres Terbaru Tol Kuala Tanjung-Parapat, Akses Menuju KSPN Danau Toba

Adapun proses konstruksi selanjutnya akan dilanjutkan di tiga seksi lain secara bersamaan. Yaitu Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 SS Borobudur-SS Magelang, dan Seksi 4 Magelang-Temanggung.

"Seksi 2 sampai dengan Seksi 4 nantinya akan terhubung dengan Seksi yang telah beroperasi terlebih dahulu," katanya.

Sedangkan untuk Seksi 5 Temanggung-Ambarawa akan menjadi ruas terakhir yang menjalani konstruksi untuk melengkapi pengoperasian Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.

Hal ini menyesuaikan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari pemerintah serta menimbang kondisi medan yang berupa perbukitan.

"Sehingga harus dilakukan pembangunan tunnel atau terowongan sepanjang 500 meter di Seksi 5," pungkas Dwi. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved