Pembangunan Tol di Jawa Tengah
Daftar 44 Desa di Magelang Terdampak Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Panjang Tol Capai 77 KM
Berikut Daftar 44 Desa di Kabupaten Magelang yang terimbas proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen. Panjang proyek jalan tol mencapai 77 KM.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Daftar 44 Desa di Kabupaten Magelang yang terdampak proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen.
Diketahui Pemerintah sudah merencanakan pembangunan tol Yogyakarta-Bawen.
Salah satu daerah yang nanti akan dilintasi proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen adalah Kabupaten Magelang.
Melansir website resmi Pemerintah Kabupaten Magelang, Wakil Bupati Magelang HM. Zaenal Arifin sangat mendukung dan juga apresiasi proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen.
Baca juga: Daftar Rencana 39 Desa di Kabupaten Pati Terdampak Jalan Tol Demak-Tuban, Pembebasan Lahan Dimulai
Baca juga: Daftar Rencana 39 Desa di Kabupaten Pati Terdampak Jalan Tol Demak-Tuban, Pembebasan Lahan Dimulai
Baca juga: Daftar Desa di Kediri Dilewati Tol Kediri-Tulungagung & Rincian Dokumen yang Disiapkan Pemilik Lahan
Baca juga: Daftar Desa di Kediri Dilewati Tol Kediri-Tulungagung & Rincian Dokumen yang Disiapkan Pemilik Lahan
"Dengan adanya jalan tol yang menyambungkan antara Jogja sampe Bawen itu kan nantinya akan meningkatkan pariwisata, namun di Kabupaten Magelang itu sektor unggulannya kan tidak hanya pariwisata, ada UMKM, dan juga ada pertanian. Oleh karena itu kami harapkan agar nanti yang keduanya itu harus mendapatkan perhatian juga," ujar Wabup
Wakil Bupati juga berpesan pada para utusan yang mewakili warga, dalam hal ini Kepala Desa, agar dapat memberi masukan atau membawa aspirasi masyarakat supaya nanti desa-desa yang dilewati rute tol ini bisa memanfaatkan dengan baik.
Sementara itu diketahui proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen di Kabupaten Magelang akan membentang sepanjang 77 KM.
Nantinya ada 8 Kecamatan di 44 Desa yang terdampak proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen.
Berikut rincian 44 desa terdampak tol Yogykarta-Bawen:
Desa Candiretno
Desa Pancuranmas
Desa Madusari
Desa Candisari
Desa Donorojo
Desa Karangkajen
Desa Kalikuto
Desa Banyusari
Desa Kartoharjo
Desa Sidogede
Desa Kalipucang
Desa Losari
Desa Sriwedari
Desa Sukorini
Desa Congkrang
Desa Adikarto
Desa Tanjung
Desa Wanurejo
Desa Borobudur
Desa Tampirkulon
Desa Podosoko
Desa Tempak
Desa Sidomulyo
Desa Mejing
Desa Progowati
Desa Mendut
Desa Rambeanak
Desa Paremono
Desa Bumirejo
Desa Ambartawang
Desa Blondo
Desa Senden
Desa Tampingan
Desa Banyuurip
Desa Purwosari
Desa Glagahombo
Desa Purwodadi
8. Kecamatan Ngluwar
Desa Bligo
Desa Pakunden
Desa Karang Talun
Desa Ngluwar
Desa Jamuskauman
Desa Plosogede
Desa Blongkeng
Profil Tol Yogyakarta-Bawen
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Proyek jalan tol ini ditargetkan rampung konstruksinya pada akhir tahun 2023 dan dapat tersambung seluruhnya pada akhir tahun 2024.
Dilansir dari unggahan Twitter resmi Kementerian PUPR @KemenPU, berikut rincian jalur Tol Yogyakarta-Bawen:
Seksi 1 Sleman-Banyurejo 8,25 kilometer,
Seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,26 kilometer,
Seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 kilometer,
Seksi 4 Magelang-Temanggung 16,26 kilometer,
Seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 kilometer,
Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo 5,21 kilometer.
Sementara itu, pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen telah dimulai di seksi 1. Hingga pekan pertama September 2022, progres pembebasan lahan seksi 1 mencapai 81 persen dan konstruksi 2,3 persen.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) A.J. Dwi Winarsa mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi pihak terkait untuk mengejar pembebasan lahan yang berada di sekitar Jawa Tengah.
"Saat ini kami juga sudah mengantongi penetapan lokasi (penlok) yang di Jawa Tengah. Mengupayakan proses pembebasan lahan berjalan sesuai dengan target," ujarnya dalam rilis pers, Senin (12/09/2022).
Dwi menjelaskan, progres pembebasan lahan tersebut juga telah mengakomodir penambahan luas Right of Way (ROW) sebanyak 38 persen atau sekitar 18,8 hektar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Di mana merupakan dampak dari kebijakan Saluran (Selokan) Mataram yang masuk sebagai zonasi cagar budaya.
Ditambah lagi, Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) DIY juga merekomendasikan agar lokasi bangunan pondasi atau kolom tidak berada di zona inti.
"Mengenai penambahan lingkup terkait zonasi Cagar Budaya Saluran Mataram, saat ini PT JJB terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk perubahan penlok ini, termasuk melakukan kegiatan sosialisasi rencana penambahan lahan di desa-desa," jelas Dwi.
Baca juga: Progres Terbaru Tol Kuala Tanjung-Parapat, Akses Menuju KSPN Danau Toba
Adapun proses konstruksi selanjutnya akan dilanjutkan di tiga seksi lain secara bersamaan. Yaitu Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 SS Borobudur-SS Magelang, dan Seksi 4 Magelang-Temanggung.
"Seksi 2 sampai dengan Seksi 4 nantinya akan terhubung dengan Seksi yang telah beroperasi terlebih dahulu," katanya.
Sedangkan untuk Seksi 5 Temanggung-Ambarawa akan menjadi ruas terakhir yang menjalani konstruksi untuk melengkapi pengoperasian Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.
Hal ini menyesuaikan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari pemerintah serta menimbang kondisi medan yang berupa perbukitan.
"Sehingga harus dilakukan pembangunan tunnel atau terowongan sepanjang 500 meter di Seksi 5," pungkas Dwi.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.