Berita Terbaru Kabupaten Ngawi

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Ngawi, Wujudkan Sinergi dan Inovasi Lumbung Pangan

Kick Off GNPIP di Ngawi, Bank Indonesia dan Pemkab Ngawi Launching Pertanian Ramah Lingkungan dan Sistem Pengelolaan Lumbung Pangan Digital

|
Editor: eben haezer
febrianto ramadhani
Kepala Perwakilan BI Kediri, M Choirur Rofiq bersama Bupati Ngawi, Anwar Ony Anwar Harsono dan Forkopimda meninjau alat penggilingan padi di Gudang Lumbung Pangan Digital, Dusun Setro, Desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Rabu (15/3/2023). 

TRIBUNMATARAMAN.COM, Ngawi - Bank Indonesia Kediri dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ngawi bersinergi mewujudkan ketahanan pangan melalui program Pertanian Ramah Lingkungan dan Pengelolaan Lumbung Pangan Digital.

Bertempat di Dusun Jati, Desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Rabu (15/3/2023), BI Kediri dan TPID Kabupaten Ngawi menggelar acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri M Choirur Rofiq mengatakan, upaya pengendalian inflasi dilakukan melalui sinergi, inovasi dan komitmen bersama Tim pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah.

Salah satu yang dilaksanakan adalah kerja sama antar daerah. Menurutnya, setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda beda, tak terkecuali Kabupaten Ngawi yang dikenal dengan lumbung pangan padi.

"Sebagai lumbung pangan, dengan produktivitas padi yang tinggi ini perlu difasilitasi adanya kerja sama dengan daerah lain yang membutuhkan, apalagi di Ngawi sedang dikembangkan padi organik dan ramah lingkungan. Adanya hal tersebut diharapkan dapat menstabilkan harga beras," ujarnya.

Selama ini, lanjut Choirur, “Stok pangan hanya ada di Bulog, namun Kabupaten Ngawi telah memiliki Lumbung Pangan di 4 titik salah satunya di Dusun Jati ini. Lumbung padi yang telah ada ini diperkuat dengan inovasi Lumbung Padi Digital, yakni Sistem Pengelolaan Lumbung Pangan Digital yang merupakan sebuah warehouse management system bertujuan untuk menjaga ketahanan dan ketersediaan pangan dengan melibatkan peran aktif petani melalui penyediaan Cadangan Beras Pemerintah (CPP) dan sistem tunda jual yang terdokumentasi secara digital, keterpantauan data stok secara real-time, serta menjadi tools Pemda untuk melakukan intervensi harga jika diperlukan melalui operasi pasar murah. Lumbung Pangan Digital dapat diakses melalui aplikasi web-based LumbungPangan.id,” paparnya.

Sejalan dengan itu, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengapresiasi sinergi dan koordinasi yang solid dari TPIP dan TPID Ngawi untuk menjaga ketahanan pangan, tidak hanya di Ngawi, tapi juga memasok kebutuhan pangan nasional.

Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, TPID Ngawi memiliki komitmen untuk melanjutkan gelaran operasi pasar murah agar harga pangan strategis tetap terjangkau.

Selain itu, TPID Ngawi terus mendorong dan memperluas implementasi pertanian ramah lingkungan melalui pemanfaatan pupuk organik, serta memiliki kepedulian tinggi untuk mencetak generasi baru petani dalam program unggulan Duta Petani Millenial. (*)

(febrianto ramadhani/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved