Warga Tuban Keluhkan Pertalite

Warga Tuban Keluhkan Kualitas Pertalite, Mobil Mbrebet Usai Isi BBM

Sejumlah warga Kabupaten Tuban Jawa Timur mengeluhkan BBM jenis pertalite yang ditengarai membuat kendaraan mereka bermasalah

Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/M Nurkholis
Antre - Warga Kabupaten Tuban saat mengantre mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Tuban, Senin (27/10/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM I TUBAN – Sejumlah warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengeluhkan kualitas BBM jenis Pertalite yang diduga menyebabkan gangguan pada mesin kendaraan.

Salah satu yang mengeluhkan adalah H (51), warga Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, ia mengaku mobilnya mengalami masalah setelah mengisi BBM jenis Pertalite.

Ia merasakan perubahan pada kualitas bahan bakar sejak awal pekan lalu.

“Saya merasa ada yang beda sejak hari Selasa atau Rabu kemarin. BBMnya warnanya agak berubah dan baunya lebih menyengat dari biasanya,” ujarnya, Senin (27/10/2025).

Awalnya H merasa jika perubahan pada kualitas BBM ini tak akan mempengaruhi mesin mobilnya namun pada hari Kamisnya  kendala pada mesin mulai dirasakan.

Mobil yang biasa digunakan untuk bekerja dan mengantar barang, tiba-tiba mbrebet dan kehilangan tenaga.

“Kamis pagi mobil mulai mbrebet waktu mau kirim barang ke Rembang, Jawa Tengah. Akhirnya saya batalkan perjalanan dan langsung ke bengkel. Setelah dicek ternyata penyebabnya bahan bakar,” imbuhnya.

Tak berhenti di situ, kejadian serupa kembali dialami pada hari Jumat saat ia mencoba mengirim barang lagi. Kali ini mobilnya bahkan sampai mogok di perjalanan.

Dan saat kembali di bawa kebengkel penyebabnya juga sama yaitu pada BBMnya.

"Sampai Jenu sudah mbrebet lagi, digas malah mati,” bebernya.

Baca juga: KRONOLOGI Lengkap Dua Warung di Jalur Lintas Selatan Tulungagung Amblas Akibat Longsor

Dan akibat kejadian itu, H harus mengeluarkan biaya perbaikan mencapai Rp1,2 juta.

Menanggapi keluhan warga Tuban terkait dugaan masalah pada BBM jenis Pertalite, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut di sejumlah SPBU di wilayah Tuban.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan pihaknya telah menerapkan prosedur pengawasan mutu yang ketat di setiap tahapan distribusi.

"Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat. Seluruh proses dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk pengujian laboratorium sebelum disalurkan,” ujar Ahad.

Sebagai tindak lanjut, Pertamina telah mengambil sampel Pertalite dari tiga SPBU di Tuban yang ramai diperbincangkan di media sosial untuk diuji di laboratorium.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved