Penganiayaan Santri di Bangkalan

TANGIS Ayah Santri di Bangkalan Usai Tahu Putranya Tewas Dianiaya Senior: Saya Tidak Ikhlas!

Ayah korban Moh Nasip (45) tak kuasa menahan isak tangis ketika mengenang sosok BT di hadapan awak media di rumahnya. ia tak terima anaknya dibunuh

Editor: faridmukarrom
Tribunmataraman.com/ Ahmad Faisol
Ayah korban Moh Nasip (45) tak kuasa menahan isak tangis ketika mengenang sosok BT di hadapan awak media di rumahnya. ia tak terima anaknya dibunuh 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penetapan tersangka atas peristiwa meninggalnya korban BT. Rangkaian pemeriksaan masih berlangsung terhadap belasan santri yang diduga berada di lokasi kejadian.

“Kepada pihak kepolisian, saya mohon kepada negara, anak saya sampai meninggal. Saya tidak ikhlas, umur ditentukan dari yang kuasa. Tetapi kalau dengan cara demikian saya tidak ikhlas. Hukum harus tegak sebenar-benarnya tegak. Masak di pondok hukumannya seperti itu,” pungkas Nasip. 

Awal Mula Santri Dibunuh

Terungkap pemicu tewasnya santri di Bangkalan Madura karena dianiaya senior.

Diketahui seorang santri di Bangkalan tewas usai dianiaya Senior.

Diduga korban dikeroyok perkara hal yang sepele.

Informasi ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit.

"Dugaan awal korban dituduh mencuri uang milik sesama santri sebesar Rp 400 ribu," ungkapnya, Rabu (8/3/2023).

Ia menjelaskan, pemicu tindakan pengeroyokan berawal dari upaya klarifikasi oleh para santri senior terhadap korban BT atas kehilangan uang milik salah seorang santri. 

"Kakak kelas yang merupakan pengurus pondok ingin mengklarifikasi di hadapan pimpinan pondok. Tetapi (korban) tidak mengakui," jelas Bangkit. 

Korban BT merupakan siswa kelas 1 SMA di pondok pesantren yang berlokasi di Desa Campor, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.

"Padahal sebelum ada pimpinan (korban) mengaku. Sehingga dari pelaku merasa emosi dan dongkol hingga melakukan pemukulan," papar Bangkit.

Hingga menjelang sore, Satreskrim Polres Bangkalan telah memeriksa para saksi santri yang diduga terlibat melakukan pemukulan terhadap korban BT. 

"Pemeriksaan sejak pukul 09.00 WIB tadi, insyaAllah segera selesai (periksa 18 saksi)," pungkas Bangkit.

Polisi Periksa 5 Saksi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved