Ledakan di Ponggok Blitar
Jenazah Terakhir Korban Ledakan di Blitar Akhirnya Dimakamkan
Meski hasil tes DNA belum muncul, namun jenazah terakhir korban ledakan petasan di Blitar akhirnya diserahkan ke keluarga dan dimakamkan
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Jenazah terakhir korban ledakan petasan di Desa Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang diduga atas nama Betrisa Neswa Roszi (17) alias Wawa, sudah diambil keluarga dari RSUD Srengat, Kamis (23/2/2023).
Wawa merupakan satu dari empat korban meninggal dunia akibat ledakan petasan yang baru diambil keluarga dari RSUD Srengat.
Sedang tiga korban lainnya, yaitu, Darman (65) serta dua anaknya, Arifin (28) dan Deni Widodo (23) sudah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan pada Selasa (21/2/2023) lalu.
Baca juga: Hasil Tes DNA Belum Keluar, Keluarga Korban Ledakan di Ponggok Blitar Minta Jenazah Dimakamkan
"Hari ini, pemulangan satu jenazah korban terakhir (ledakan petasan) diperkirakan atas nama Wawa," kata Kepala Desa Karangbendo, Khoirul Anam, yang ikut mengambil jenazah Wawa di RSUD Srengat Kabupaten Blitar, Kamis (23/2/2023).
Khoirul mengatakan keluarga memang menghendaki jenazah bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan.
Keluarga meyakini satu jenazah korban ledakan petasan yang masih di RSUD Srengat adalah Wawa, meski hasil uji laboratorium dari Tim Forensik belum keluar.
"Keluarga sudah yakin dan ikhlas. Keluarga ingin jenazah bisa segera dimakamkan," ujarnya.
Dikatakannya, jenazah akan disalatkan dulu di rumah duka sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
"Setelah disalatkan langsung dimakamkan. Sedang perwakilan dari keluarga yang ikut mengambil jenazah ke RSUD, pakdenya," katanya.
Sebelumnya, Pakde Wawa, Hartoyo (52) mengatakan keluarga membuat surat pernyataan menerima satu jenazah korban yang belum teridentifikasi adalah Wawa.
Keluarga ingin jenazah segera dipulangkan untuk dimakamkan.
Dikatakannya, keluarga yakin salah satu korban ledakan itu Wawa karena pasca kejadian sampai sekarang yang bersangkutan belum pulang.
Informasi dari keluarga, Wawa ikut kakak iparnya, Arifin juga korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan petasan ke rumah Darman pada Minggu (19/2/2023).
Darman merupakan orang tua Arifin. Darman juga ikut meninggal dunia dalam peristiwa ledakan itu.
"Keluarga menerima dan meyakini itu Wawa. Pasca kejadian Wawa juga belum pulang ke rumah. Informasi keluarga, ketika itu Wawa ikut kakak iparnya (Arifin) ke lokasi," ujarnya.
Wawa merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak Wawa menikah dengan Arifin. Wawa masih pelajar kelas 2 SMK.
"Ayah Wawa sudah meninggal. Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Saya Pakde Wawa dari ibu," katanya.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Uang Sumbangan untuk Korban Terdampak Ledakan Petasan di Ponggok Blitar Terkumpul Rp 104 Juta |
![]() |
---|
Terkait Ledakan di Ponggok Blitar, Polisi Pastikan Tak Ada Kaitan Dengan Terorisme |
![]() |
---|
Insiden Ledakan di Ponggok Blitar Naik Penyidikan, Polisi Cari Pemasok Bubuk Petasan |
![]() |
---|
Kisah Sedih Warga Terdampak Ledakan di Blitar: Rumah Rusak Berat Saat Hendak Bikin Hajatan |
![]() |
---|
9 Rumah Terdampak Ledakan di Ponggok Blitar Belum Tersentuh Perbaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.