Berita Blitar

Bulan ini DKPP Kota Blitar Akan Suntikkan Vaksin PMK Dosis 3 ke 4.100 Ekor Ternak Sapi

DKPP Kota Blitar akan menyuntikkan vaksin PMK dosis 3 kepada 4.100 ekor ternak sapi di Kota Blitar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Petugas menyuntikkan vaksin PMK dosis dua untuk sapi di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Selasa (26/7/2022) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar masih melanjutkan pelaksanaan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi pada 2023 ini. 

DKPP menargetkan pelaksanaan vaksin PMK dosis tiga atau booster untuk ternak sapi bisa dimulai akhir Januari ini. 

"Vaksin PMK masih berlanjut. Sekarang, kami sedang menyiapkan vaksin PMK booster yang akan dimulai akhir Januari ini," kata Kepala DKPP Kota Blitar, Rodiyah, Rabu (18/1/2023). 

Rodiyah mengatakan awal Januari 2023, DKPP juga masih melaksanakan vaksin PMK untuk sejumlah sapi yang belum sempat divaksin karena sakit. 

DKPP juga memasang tanda pada sejumlah sapi yang sudah mendapat vaksin PMK. 

"Pekan lalu, petugas melakukan penyisiran pada sejumlah sapi yang belum divaksin. Masih ada beberapa sapi belum divaksin karena sakit. Kami juga memberi tanda pada sapi yang sudah divaksin," ujarnya. 

Dikatakannya, DKPP akan melanjutkan vaksin dosis tiga atau booster kepada sejumlah sapi tahun ini. 

Sapi yang sudah mendapat vaksin dosis dua akan kembali disuntik vaksin dosis ketiga. 

Untuk sasaran, kata Rodiyah, ada sekitar 4.100 ekor sapi yang akan mendapatkan vaksin PMK dosis tiga. 

"Semua sapi yang sudah vaksin dosis dua akan kami suntik vaksin dosis tiga. Sasarannya, ada sekitar 4.100 ekor sapi," katanya. 

DKPP juga melakukan pengawasan terkait munculnya penyakit baru, yaitu, Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit pada sapi. 

Menurut Rodiyah, sampai sekarang belum ditemukan kasus penyakit LSD pada sapi di Kota Blitar. 

Namun, DKPP tetap terus melakukan pengawasan terhadap kondisi kesehatan hewan ternak di Kota Blitar.

"Sampai saat ini belum ada temuan kasus dan mudah-mudahan tidak ada kasus penyakit LSD pada hewan ternak di Kota Blitar. Untuk itu, kami mengimbau peternak untuk melakukan pengamanan dan menjaga kesehatan hewan ternaknya," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com

editor: eben haezer


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved