Berita Blitar
Flushing Bendungan Blitar Jadi Ajang Pladu, Banyak HP Warga Terjebur
Flushing Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Kabupaten Blitar, menjadi ajang mencari ikan besar-besaran. Banyak HP milik warga terjebur ke sungai.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Flushing Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Kabupaten Blitar, menjadi ajang mencari ikan besar-besaran, Minggu (27/4/2025). Warga Kabupaten Tulungagung menyebutnya sebagai pladu Sungai Brantas.
Diperkirakan ada ribuan orang yang masuk ke aliran Sungai Brantas dari Kecamatan Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Kedungwaru, hingga Kecamatan Karangrejo, membawa berbagai alat, mulai dari serok ikan, jaring, hingga alat setrum.
Dalam kegiatan itu, banyak telepon genggam (HP) milik warga yang mencari ikan terjatuh ke sungai. Hal ini diungkapkan oleh Didik Aulia, pemilik Freedom Cell di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan,
"HP-nya ditaruh di saku atas, terus jatuh ke air waktu mencari ikan di Sungai Brantas," ujar Didik pada Senin (28/4/2025).
Dalam satu hari, Didik menerima sejumlah HP dengan keluhan yang sama, yaitu mati karena jatuh ke Sungai Brantas.
Beruntungnya, semua HP cepat dibawa ke tempatnya, sehingga bisa diselamatkan tanpa penggantian komponen yang rusak hanya cukup dibongkar total dan dikeringkan.
"Tidak ada yang ganti komponen. Jadi biayanya juga murah, hanya biaya bongkar dan pengeringan itu," ucapnya.
Baca juga: VIDEO - Kondisi Terkini Lansia di Sananwetan Kota Blitar Korban Ledakan Elpiji 12 Kg
Didik memberikan tips saat HP jatuh ke dalam air, kunci utamanya adalah menghindari korsleting atau hubungan pendek.
Langkah pertama yang bisa menyelamatkan adalah dengan mencopot baterai.
Namun, sebagian besar HP saat ini menggunakan baterai tanam, sehingga untuk memutus arus harus membuka tutup belakang HP.
Jika memungkinkan untuk membuka tutup belakang, segera cabut soket baterainya.
"Kalau itu bisa dilakukan cepat, HP berpeluang besar masih bisa diselamatkan. Tinggal bawa ke tukang servis untuk dikeringkan," sambung Didik.
Namun, jika tidak bisa membuka tutup belakang HP dan tidak bisa mencopot soket baterai, lebih baik secepatnya dibawa ke tukang servis.
Karena HP harus segera dibongkar agar air tidak meresap ke komponen-komponen lainnya. Jika air terlanjur merembes ke bagian lainnya, maka berpotensi terjadi kerusakan.
"Kalau bisa, jangan sampai lewat 1 jam dari saat jatuh ke air. Apalagi sampai menginap, dibongkar keesokan harinya, pasti banyak yang rusak," tegasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Dapur Rumah Lansia di Sananwetan Kota Blitar Hancur Karena Ledakan Elpiji 12 kG
Sudah Menyiapkan Lahan, Pemkot Blitar Mengusulkan Program Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Persiapan Jelang Berangkat, Ratusan Calon Jamaah Haji Blitar Ikuti Manasik Kedua |
![]() |
---|
8 OPD Diusulkan Pemkab Blitar Ikut Penilaian Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM |
![]() |
---|
Bupati Blitar Mak Rini Pimpin Rapat Koordinasi dengan Kepala OPD |
![]() |
---|
Polisi Kembalikan Mobil Tunanetra di Blitar yang Sempat Dibawa Kabur Orang Lain, Pelaku Masih Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.