Berita Lamongan
Mandi di Sungai, Warga Lamongan Senggol Benda Mencurigakan yang Ternyata Jasad 2 Bocah SD
Saat sedang mandi di sungai, seorang warga desa Tracal, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, tak sengaja menyenggol jenazah 2 bocah SD.
TRUBUNMATARAMAN.COM - Warga Desa Tracal, Kecamatan Karanggeneng, kabupaten Lamongan digegerkan dengan ditemukannya 2 bocah yang meninggal karena tenggelam di sungai, Minggu (15/1/2023)
Kedua bocah korban tenggelam itu bernama Nizma Nizati Rahmania (8), siswa kelas 3 SD, warga Desa Tracal, serta Afra Zaira Fairus (9) siswa kelas 3 SD dari Desa Tejoasri, Kecamatan Laren.
Belakangan terungkap, 2 bocah malang itu hanyut terseret arus sungai.
Kronologinya, Minggu (15/1/2023) sekitar pukul 11.30 WIB Afra Zaira Fairus bertandang ke rumah Nizma Nizata Mizati.
Tanpa pamit orang tuanya, keduanya ternyata berangkat keluar rumah menuju sungai yang ada timur desa.
"Saat tenggelam di sungai tidak ada saksi yang melihat, " kata Kanit Reskrim Polsek Karanggeneng, Ipda Sofyan Ali, Minggu (15/1/2023).
Jenazah 2 korban itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Ali Ghofaruh (50).
Siang itu, seperti biasanya, Ali mandi di sungai.
Saat itulah, kaki Ali Ghofaruh menyentuh benda yang dinilainya aneh.
Penasaran, saksi sempat menggerak-gerakkan kakinya kedepan beberapakali untuk memastikan benda apa yang dinilainya ganjil itu.
Semakin penasaran, akhirnya saksi menyelam untuk memastikannya dan memegang tangan. "Saat tangan saya memegang, lho kok seperti tangan anak-anak, " kata saksi kepada polisi.
Meski ragu, saksi kemudian nekat untuk mengangkat ke permukaan. Dan ternyata itu adalah jasad bocah SD bernama Nizma Nizati Rahmania, yang tak lain masih satu RW dengan saksi.
Saksi yang berhasil mengevakuasi korban dan meletakkannya di bahu tanggul spontan berteriak minta bantuan warga yang sedang melintas.
"Saya syok, melihat jasad Nizma yang saya temukan, " ungkapnya.
Teriakan saksi didengar banyak warga yang melintas, dan diantara mereka memastikan bahwa korban bermain bersama temannya, Afra Zaira Fairus.
Tanpa pikir panjang, beberapa warga yang melintas itu langsung menceburkan diri ke sungai mencari korban.
Warga mencari tak jauh dari korban pertama ditemukan. Dan hanya radius 2 meter dari korban pertama, jasad Afra Zaira Fairus ditemukan.
Kejadian dua bocah mati tenggelam tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Karanggeneng.
Ipda Sofyan Ali didampingi KSPKT, Aipda Hardi, Aipda Sugeng Raharjo, anggota Koramil Sertu Irfan, Satpol PP Faris dan 2 petugas medis dari Puskesmas Karanggeneng ke TKP dan memastikan korban telah meninggal 2 jam yang lalu.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan. Dugaannya jelas karena tenggelam tidak bisa berenang saat bermain, " ungkap Kanit Reskrim Sofyan Ali.
Pihaknya mengimbau pada orang tua untuk ekstra mengawasi anak-anaknya saat keluar rumah." Apalagi ini musim penghujan, " katanya.
Ali menambahkan, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
"Ada surat pernyataan yang berisi menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi, " katanya.
(Hanif Manshuri/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Wamenkop : Koperasi Pondok Pesantren Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Pedesaan |
![]() |
---|
Berita Duka, Kasat Intelkam Polres Lamongan, AKP Djoko Santoso Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Teror Pelemparan Kaca Mobil Terjadi di Lamongan, Sebabkan Truk Oleng dan Tabrak Motor |
![]() |
---|
Selama 10 Hari, 50 Ekor Sapi Terjangkit PMK di Kabupaten Lamongan |
![]() |
---|
Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Paciran Lamongan Ditemukan Tewas Diduga Digulung Ombak Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.