Berita Lamongan

Selama 10 Hari, 50 Ekor Sapi Terjangkit PMK di Kabupaten Lamongan

Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali membikin cemas para peternak di kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Selama 10 hari, ada 50 ekor sapi terjangkit

Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/luthfi husnika
Ilustrasi - Vaksinasi untuk hewan ternak sapi di wilayah Kabupaten Kediri untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Penyakit mulut dan kuku kembali membikin cemas para peternak di kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Selama 10 hari sejak Rabu (4/1/2023) sudah ditemukan sebanyak 50 ekor sapi yang terjangkit PMK.

"Sapi yang terjangkit PMK itu merupakan sapi dari luar daerah yang dibeli peternak, " kata Kepala Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), Mohammad Wahyudi, Jumat (13/1/2023).

Petani lengah saat membeli sapi dari luar daerah. Ketika transaksi, para peternak ini tidak memperhatikan kesehatan sapi. 

Apakah sudah divaksin atau ditandai, termasuk surat yang dikeluarkan dinas peternakan, itu yang kurang diteliti.

"Bukan lalai, tapi lengah. Padahal kita sudah sering memberikan pemahaman, " kata Wahyudi.

Ditambahkannya, sebanyak 50 ekor sapi yang terjangkit PMK itu tersebar di Kecamatan Paciran, Solokuro, Laren, Modo, Babat, Kedungpring, Mantup, Tikung, Ngimbang dan Sambeng.

Di Paciran, Mantup, Solokuro dan Tikung transaksi pembelian sapi cukup tinggi. Sementara peternak membeli tanpa diteliti karena mendapat harga murah.

Dari 50 ekor sapi yang terjangkit, 42 ekor menjalani perawatan, 7 ekor mati dan seekor dipotong paksa.

Pihak Disnakeswan mengimbau para peternak untuk lebih teliti saat membeli sapi dari luar daerah untuk dibawa masuk ke Lamongan.

"Yang terjangkit PMK sekarang ini, sapi pendatang baru, " katanya.

Ia mengimbau pada para peternak agar melakukan karantina mandiri pada sapi yang terjangkit PMK. 

Wahyudi menambahkan, baik sebelum ada informasi 50 ekor sapi pendatang terjangkit PMK maupun sesudahnya, Disnakeswan intens melakukan vaksinasi pada sapi-sapi milik peternak.

"Vaksin populasi sapi di Lamongan, sampai hari ini sudah mencapai 78 persen. Dan petugas kita ini terus bergerak, " kata Wahyudi.

Sementara vaksin yang didistribusikan ke Lamongan total 10.600. Dan setiap hari tenaga kesehatan Disnakeswan melakukan vaksinasi.

(hanif manshuri/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved