Tahanan Polres Pasuruan Kabur

Fokus ke Pengamanan Tahun Baru, Kapolres Mengaku Kecolongan Saat Ada 7 Tahanan Polres Pasuruan Kabur

Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengakui kecolongan saat ada 7 tahanan kabur di malam Tahun Baru, Senin (1/1/2023) dini hari

Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/galih lintartika
Seorang pekerja memperbaiki jeruji besi ventilasi yang sebelumnya dirusak tujuh tahanan Polres Pasuruan yang kabur saat malam tahun baru, Minggu (1/1/2023) dini hari. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Tujuh tahanan Polres Pasuruan kabur dari selnya saat malam tahun baru, Senin (1/1/2023) dini hari. 

Menanggapi kejadian itu, Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengakui bahwa dirinya kecolongan. 

“Fokus kami memang pengamanan jalannya tahun baru agar situasi terkendali. Saya akui, kami kecolongan,” kata AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Senin (2/1/2023).

Baca juga: 7 Tahanan Polres Pasuruan Kabur Saat Malam Tahun Baru, Jebol Jeruji Ventilasi Pakai Gergaji

Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi.
Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi. (tribunmataraman.com/galih lintartika)

Sebagai kapolres, dia menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas kaburnya tujuh tahanan Polres Pasuruan tersebut. 

Dia pun meminta maaf.

"Mohon doanya untuk bisa menangkap kembali tujuh tahanan dan dibawa lagi ke sel polres pasuruan,” tambah dia.

Kapolres juga meminta bantuan masyarakat yang melihat, mengetahui, atau mendengar kabar tujuh tahanan ini untuk segera memberikan informasi ke polisi.

“Kami sudah membentuk tim untuk percepatan penangkapan kembali tujuh tahanan. Mohon info jika masyarakat ada yang mengetahui,” ungkapnya.

Baca juga: Kapolres Beber Identitas 7 Tahanan Polres Pasuruan yang Kabur Saat Malam Tahun Baru

Sebelumnya, tujuh tahanan yang ditahan di sel tahanan Polres Pasuruan dikabarkan melarikan diri dengan cara merusak jeruji besi dengan gergaji.

Kejadian itu terjadi, Minggu (1/1/2023) dinihari atau selepas peringatan pergantian tahun baru. Diduga kuat, mereka memanfaatkan kelengahan petugas untuk melarikan diri.

Informasi yang didapatkan, ketujuh tahanan ini memotong jeruji besi yang menutupi lubang ventilasi. Belum diketahui pasti darimana tahanan ini mendapatkan gergaji.

Setelah jeruji terputus, mereka mendobrak ventilasi dan langsung membuat tali dari baju yang dikumpulkan dan langsung pergi melarikan diri.

Aksi mereka ini pun tidak diketahui petugas sama sekali. Diperkirakan kejadian itu terjadi diantara pukul 02.00 wib hingga 03.30, saat lengahnya petugas.

Informasinya, ketujuh tahanan ini berada dalam blok yang sama. Kuat dugaan, mereka sudah merencanakan aksi pelarian ini sejak lama.

(galih lintartika/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved