Misteri Kematian Brigadir Yosua
Kenapa Istri Sambo Ucap Malu Mba Malu ke LPSK saat Ditanya Urusan Dewasa Diduga Libatkan Bigadir J?
Putri Candrawathi mengaku malu kepada LPSK yang jemput bola ke rumahnya saat ditanya urusan dewasa yang diduga melibatkan Brigadir J.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
Cerita itu muncul dari mulut Yosef, Ketua RT 07/RW 02 Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan, kepada wartawan pada Rabu (10/8/2022).
Dia tahu betul kondisi Putri Candrawathi karena sebagai pemangku wilayah, dilibatkan untuk menyaksikan penggeledahan.
Penggeledahan di rumah Ferdy Sambo berlangsung dari pukul 15.00 WIB sampai Rabu dini hari.
"Sampai terakhir jam 01.00 saya," kata Yosef.
Kediaman Yosef di Jalan Saguling IV, hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah Ferdy Sambo.
Yosef melihat Timsus Polri menggeledah menyeluruh semua ruangan dan setiap sudut rumah.
"Saya ikut ke setiap ruangan. Saya masuk ada Ibu Putri, ada pengacara, Polwan satu, Bareskrim ada empat orang," ungkap Yosef.
Ia memastikan Putri Candrawathi terus menangis di dalam kamar dan tidak ikut menyaksikan jalannya proses penggeledahan.
"Katanya sih, dia (Putri Candrawathi) menangis terus. Jadi susah begitu ya. Ibu di kamar saja, agak syok begitu, menangis. Pengacara bilang dia nangis gitu saja," tutur Yosef.

Skenario Pembunuhan
Eksekusi terhadap Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di skenario setelah menerima pengaduan istrinya, PC.
Pengakuan itu muncul setelah penyidik memeriksa Irjen Pol Ferdy Sambo DI Mako Brimob mulai pukul 11:00 hingga pukul 18:00, Kamis (11/8/2022).
Dirpidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, menjelaskan pengakuan Ferdy Sambo didampingi Kadiv Humas Irjen Pol Dedy Prasetyo.
Bahwasanya, Ferdy Sambo mengaku marah setelah mendapat laporan dari istrinya, Ibu PC mengaku mendapat perlakuan yang merendahkan harkat dan martabat seorang wanita.
Pelecehan terhadap Ibu PC dilakukan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.