Ajudan Kadiv Propam Ditembak

Mengapa Ada Polisi Intimidasi Jurnalis Soal Kasus Penembakan Ajudan Kadiv Propam? Begini Kata Humas

ejumlah anggota polisi diketahui telah melakukan intimidasi kepada jurnalis yang melakukan tugasnya meliput kasus penembakan ajudan Kadiv Propam

Editor: faridmukarrom
Instagram
Kadiv Propam Mabes Polri dan Istri 

TRIBUNMATARAMAN.com - Kasus penembakan Brigpol Yosua atau ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menyita perhatian masyarakat.

Selain kematian yang janggal di rumah seorang Perwira Tinggi Bintang 2, kasus ini juga jadi perhatian karena adanya bentuk intimidasi oleh pihak kepolisian.

Ya, benar sejumlah anggota polisi diketahui telah melakukan intimidasi kepada jurnalis yang melakukan tugasnya.

Diberitakan sebelumnya, 2 orang wartawan media nasional menjadi korban intimidasi oleh orang tidak dikenal (OTK) saat meliput di sekitar rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, Kamis (14/7/2022).

OTK itu mengintimidasi dengan menghapus foto dan video oleh tiga orang berkaos hitam dengan perawakan tegap dan berambut cepak.

Salah satu wartawan yang tidak mau disebutkan namanya menyebut awalnya dia bersama rekannya hendak mewawancarai Ketua RT O5 RW 01, Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca juga: Polisi Akui Telah Intimidasi Jurnalis Saat Liput Kasus Kadiv Propam, Kadiv Humas: Kami Menyesal

Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Merangkum 3 Kejanggalan Polisi Soal Kasus Penembakan Brigpol Yosua

"Pertama ke rumah Pak RT kan, didatenginnya sama Ibunya yang keluar, nanya-nanya kan, katanya Bapaknya itu nggak mau ngomong lagi," kata wartawan tersebut, Kamis (14/7/2022).

Di rumah Pak RT kedua wartawan itu mendapatkan informasi jika kediaman rumah Pak RT didatangi lima orang polisi pada Rabu (13/7/2022) malam.

Setelah selesai, keduanya kembali berjalan untuk mencari saksi lain bernama Asep yang diketahui seorang petugas kebersihan.

"Ketemu lah Pak Asep lah di pertigaan tuh di pinggir jalan. Oh iya saya Pak Asep, oh ya udah. Sambil wawancara tuh sempat ada orang nyamperin, manggil si Pak Asep, terus ya udah kita lanjut wawancara tuh sama Pak Asep sambil videoin segala macam," ucapnya.

Di tengah wawancara, datang lagi tiga orang berbaju hitam itu langsung mengambil handphone kedua wartawan itu dan menghapus foto hingga video.

Di samping itu, tas keduanya juga diperiksa oleh orang tidak dikenal tersebut.

"Pas udah agak jauh, disamperin lagi tuh bertiga. Langsung 'sini mana handphonenya mana handphonenya.' Langsung dihapus-hapusin (videonya). Ada 3 video," ucapnya.

Mendapat Kecaman dari AJI dan LBH

Aksi intimidasi ini kemudian mendapat respon dari sejumlah pihak termasuk dari AJi (Aliansi Jurnalis Indipenden) dan LBH (Lembaga Bantuan Hukum).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved