Catatan Kriminal

Cara Kematian Brigpol Yosua Masih Tanda Tanya, Dibabat Sajam Dulu atau Langsung Ditembak

Dalam kondisi terluka parah akibat tebasan sajam, apakah korban saat itu sudah dalam kondisi tewas di lokasi kejadian atau masih merintih kesakitan?

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
Keluarga Brigpol Nopryansah Yosua Korban Penembakan di Jakarta Keluarga Brigpol Nopryansah Yosua Korban Penembakan di Jakarta (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Cara kematian Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo masih menyisakan misteri.

Pasalnya, di tubuh korban selain ada empat luka tembak juga ada luka sayat di beberapa bagian tubuh korban.

Luka tembak yang diderita korban masing-masing 2 di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher.

Baca juga: Di Balik Baku Tembak Antarajudan, Kadiv Propam Saksi Kunci Kapolri Harus Nonaktifkan Ungkap Motifnya

Baca juga: TERBARU Baku Tembak Antarajudan Kadiv Propam, IPW Instruksikan Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta

Baca juga: Eker-ekeran Antarajudan di Rumdin Kadiv Propam Berakhir Baku Tembak, Keluarga Kecewa Soal Pemakaman

Sementara luka akibat goresan sajam terjadi di bagian mata, hidung, mulut dan kaki.

Ada sinyalemen, sebelum terjadi baku tembak antara Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat dengan Bharada E yang sama-sama ajudan Kadiv Propam keduanya sempat terlibat cek cok mulut hingga adu jotos.

Bahkan ditengarai pula diteruskan dengan serangan/peekelahian menggunakan sajam.

Luka di kaki korban Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat diduga dipakai melawan dengan cara menendang sehingga kakinya tergores.

Luka di mata, hidung dan mulut disinyalir sebagai lanjutan sabetan setelah kaki korban terluka akibat sajam saat melawan.

Dalam kondisi terluka parah akibat tebasan sajam, apakah korban saat itu sudah dalam kondisi tewas di lokasi kejadian atau masih merintih kesakitan?

Tembakan yang diarahkan ke dada, leher dan tangan oleh pelaku, apakah itu yang dianggap mematikan?

Semua kemungkinan ini masih didalami oleh Mabes Polri.

Baca juga: Ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Tewas Diterjang 4 Peluru, Tubuh juga Penuh Luka Dibabat Sajam

Baca juga: Geger Geden Dunia Pendidikan, Kasek Berubah Jadi Predator Anak Didiknya Sudah 6 Tahun

Baca juga: Skandal Polwan dengan Pendeta, Berduaan di Pastori Digerebek Suami dan Teman Polisi Lain

Tentunya pihak kepolisian tidak gegabah dalam menentukan suatu kejadian. Ada tim khusus yang mencari bukti dan saksi untuk mengguak kejadian yang sebenarnya.

Ibunda Nofriansyah Yosua Hutabarat memeluk peti jenazah anaknya, yang tewas ditembak di Jakarta. Yosua dimakamkan di Sungai Bahar, Senin (11/7/2022).TRIBUNJAMBI/FB/KOLASE
Ibunda Nofriansyah Yosua Hutabarat memeluk peti jenazah anaknya, yang tewas ditembak di Jakarta. Yosua dimakamkan di Sungai Bahar, Senin (11/7/2022).TRIBUNJAMBI/FB/KOLASE (TRIBUNJAMBI/FB/KOLASE)

Pihak kepolisian tentu sudah melakukan serangkaian pemeriksaan seperti autopsi untuk menentukan cara kematian.

'Orang tercebur sungai yang tewas saja diautopsi'

Apalagi kejadian SUPER LANGKA itu melibatkan sesama polisi dan keduanya adalah ajudan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baca juga: Geger Geden Ponorogo Suami Kerja di Luar Negeri, Dikirimi PIL Video Asusila Istrinya Adegan Ranjang

Baca juga: Video Bergoyang di Bumi Wali Bikin Geleng Kepala, Polisi Langsung Bergerak Cari Sosok Pemerannya

Baca juga: Detik-detik Pengantin Pria di Maospati Magetan Kabur di Hari H Hingga Viral, Begini Kisah Asmaranya

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved