Kasek Jadi Predator Anak

Geger Geden Dunia Pendidikan, Kasek Berubah Jadi Predator Anak Didiknya Sudah 6 Tahun

Kejadia di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat itu membuat miris orang tua. Khawatir anaknya menjadi korban predator sang kasek.

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
ist
ilustrasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dunia pendidikan mengalami geger geden. Orang tua resah karena salah satu Kepala Sekolah (Kasek), MS di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengajak anak didiknya berhubungan sesama jenis.

Tak tanggung-tanggung, ruang yang dipakai untuk berbuat mesum dengan anak asuhnya, di ruangan kasek sendiri.

Hubungan sesama jenis (pria) kasek terungkap sudah berlangsung selama enam tahun dan baru terbongkar.

Dalam kasus asusila ini, bukannya anak didiknya yang disetubuhi.

Justru kasek ini yang membimbing anak didiknya untuk menyetubuhi dirinya.

Sebagai imbalan, kasek yang kini sudah dijebloskan ke tahanan memberikan sebuah ponsel dan sejumlah uang.

Ponsel yang diberikan itu untuk mempercepat hubungannya dengan kasek.

Kejadian yang berlangsung di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat itu membuat miris orang tua.

Karena khawatir anaknya ikut menjadi korban predator sang kasek.

Jumlah anak yang menjadi korban sudah ada dua orang dan masih dikembangkan penyidik.

Perbuatan biadab kasek yang kini sudah menjadi guru biasa terungkap setelah orang tua siswa curiga saat berangkat sekolah membawa ponsel.

Padahal orang tuanya sendiri tidak pernah membelikan ponsel.

Kasek MS yang menjadi predator anak didiknya saat diamankan polisi. Kebejatan MS ternyata sudah elama 6 tahun sejak menjabat Kasek madrasah ibtidaiyah di  Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).Tangkap layar kanal YouTube Tribun Sulbar Official)
Kasek MS yang menjadi predator anak didiknya saat diamankan polisi. Kebejatan MS ternyata sudah elama 6 tahun sejak menjabat Kasek madrasah ibtidaiyah di Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).Tangkap layar kanal YouTube Tribun Sulbar Official) ()

Akhirnya orang tua korban mendesak dari mana ponsel itu diperoleh. Orang tua korban saat itu khawatir jika ponsel yang dibawa itu hasil kejahatan.

Dari interogasi itu, korban mengakui jika ponsel yang dibawa itu pemberian kasek.

Sontak, orsng tua kaget. Awalnya orang tua korban menilai jika kasek baik karena memberikan hadiah pada anaknua.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved