Kecelakaan Maut Mojokerto
Siswi SMP Ini Meninggal Dunia Susul Ibu, Paman Sebut Sempat Drop, Sopir Tidur Saat Kecelakaan Maut
Kepergian Nazwa Dwi Yuniarti korban kecelakaan maut bus di Mojokerto (13) menyisakan luka mendalam bagi pihak keluarga,
TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Kepergian Nazwa Dwi Yuniarti (13) menyisakan luka mendalam bagi pihak keluarga.
Nazwa diketahui meninggal dalam peristiwa kecelakaan bus pariwisata PO Ardiansyah di jalan tol Surabaya-Mojokerto.
Sosok gadis yang hendak menginjak remaja ini menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (19/5/2022).
Nazwa Dwi Yuniarti (13) diketahui merupakan warga Jl Benowo Krajan, Gang 2 Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.
Baca juga: Nazwa Gadis Benowo Meregang Nyawa Susul Ibunya, sang Sopir Bus Positif Sabu Saat Terjadi Kecelakaan
Korban saat itu diketahui dalam kondisi kritis lantaran luka cedera otak berat, luka patah pada paha kiri dan tungkai kaki kiri.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia Nazwa Sempat Teteskan Air Mata, Gadis Surabaya Kini Susul Ibunya yang Tewas
Korban meninggal dalam perawatan intensif di ruangan ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Gatoel, Kota Mojokerto, pada Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Nur Said, paman korban mengatakan kondisi Nazwa sudah tidak sadar saat
dirujuk ke Rumah Sakit Gatoel.
Baca juga: Korban Kecelakaan Bus di Mojokerto Bertambah 1, Gadis Benowo Kini Menghadap sang Khaliq Bersama Ibu
Pasien menjalani penanganan medis operasi, pada Selasa (17/5/2022) sekira pukul 17.00 WIB. Kondisi pasien sempat membaik pasca operasi dapat merespons dengan menggerakkan tangan.
Baca juga: Korban Kecelakaan Tewas Bus di Mojokerto Bertambah 1 Menjadi 15 Orang
"Tadi subuh Ngedrop tidak sampai sekitar lima menit meninggal," ungkapnya di kamar jenazah RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Kamis (19/5).
Jenazah korban dari Rumah Sakit Gatoel dipindahkan ke kamar jenazah RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto dan diberangkatkan menggunakan mobil ambulans Dinas Sosial Kota Surabaya menuju rumah duka di Benowo.
"Jenazah akan dibawa ke rumah duka di Benowo, Surabaya," ucap Said.
Dia mengatakan korban Nazwa merupakan penumpang bus yang ikut dalam rombongan wisata bersama ibunya Maftukah (51) dan saudara sepupu. Saat kejadian kecelakaan Maftukah meninggal.
"Ibunya meninggal saat kejadian kalau sepupunya luka pada bagian punggung dan kaki," jelasnya.
Menurut dia, jenazah akan disemayamkan di rumah duka sebelumnya dikebumikan di pemakaman desa setempat. Ia berharap Nazwa dapat dimakamkan di samping makam ibunya.
"Harapan saya (Nazwa) bisa dimakamkan didekat makam ibunya namun saya belum tahu lokasi persis makamnya nanti," terangnya.