Berita Tulungagung
Kepala Kala di Tulungagung yang Diincar Kolektor Sempat Hilang Terdampak Pertumbuhan Permukiman
Fragmen kepala Kala yang menjadi incaran para kolektor, ditemukan pada Juni 2020 silam. Benda itu juga sempat hilang karena pertumbuhan permukiman
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Fragmen kepala Kala yang menjadi incaran para kolektor, ditemukan pada Juni 2020 silam di Desa Panggungrejo, kecamatan Kauman, kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Meski sudah lama ditemukan, hingga kini fragmen kepala kala yang ditemukan di pekarangan rumah warga di desa Panggungrejo, kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung itu belum diekskavasi.
Fragmen kepala kala itu sebenarnya sudah diketahui keberadaannya sejak 1965.
Dua kepala bermuka raksasa ini diduga bagian dari candi era kerajaan Singasari, yang disebut dalam prasasti Mula Malurung.
Menurut salah satu pemilik rumah, Suprapdi (84), awalnya dua kala itu ada di tepi jalan.
Namun karena terjadi perkembangan permukiman, dua kepala kala itu dipindah ke pekarangan warga.
Salah satunya ada di pekarangan samping rumahnya.
“Karena sudah lama, jadi tertimbun tanah. Sudah ada di sini sejak 1965,” ujar Suprapdi seperti ditulis Surya Online pada 2020 lalu.
Baca juga: Fragmen Kepala Kala yang Ditemukan di Tulungagung Dipercaya Bertuah Hingga Tak Dilepas ke Kolektor
Saat itu, Korwil Balai Pemeliharaan Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur wilayah Tulungagung, Hariyadi, menyebut penemuan ini sifatnya adalah penemuan ulang.
Sebab sebelumnya benda ini sudah pernah ada, kemudian hilang karena pertumbuhan permukiman warga.
Hariyadi memastikan, dua kepala kala ini memang obyek cagar budaya.
“Sebelumnya di desa ini sudah ditemukan dua kepala kala, dan sekarang berada di museum Wajakensis,” tutur Hariyadi yang juga pengelola Museum Wajakensis Tulungagung ini.
Hariyadi mengaku sudah berkonsultasi dengan ahli sejarah terkait temuan ini.
Dua kepala kala ini diduga ada kaitannya dengan sebuah candi besar yang disebut dalam prasati Mula Malurung.
Baca juga: Temuan Fragmen Kepala Kala Tak Kunjung Diekskavasi, Jadi Incaran Kolektor Ditawar Harga Mahal
Di dalam prasasti era Singosari itu disebutkan, ada sebuah candi besar di kalangbrat, nama wilayah kauman era lama.