Regional
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sebulan Belum Terungkap Jadi Atensi Kapolri
Gagalnya eksekutor membawa mobil karena orang yang membunuh itu tidak tahu cara mengemudikan mobil dan tidak memegang kunci otomatis mobil.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
Kunci otomatis mobil Alphard itu disebut terkoneksi dengan ponsel milik Yoris.
Jika ada orang tak dikenali mengendarai mobil Alphard itu, akan langsung terdeteksi di HP Yoris.
"Kunci otomatisnya ada di saya. Kalau telat berapa detik, nanti bisa mati. Karena yang ngendaliin itu saya. Makanya, jedug, mati itu mesin pasti. Karena ada kunci otomatisnya," jelas Yoris.
"Terus, itu si pelaku nyalin mobilnya kalau gak pake kunci otomatis pakai apa dong?" tanya Heri Susanto.
"Pake kunci biasa kali. Tapi kan kunci otomatisnya terkoneksi di HP aku," jawab Yoris.
"Alphard emang gitu," tambahnya.
Pengakuan Yoris itu pun langsung menuai sorotan.
"Pantesan mobil tidak dapat dikendalikan, karena kunci otomatisnya ada di Yoris, Alloh masih melindungi kedua Jasad seandainya tidak di kunci otomatis entah di bawa kemana,"
"Oooooo pantasan si pembunuh panik... gak bisa bawa kabur kedua jenazah almarhumah. krn kunci otomatisnya ada sm Yoris. Kemungkinan Yoris membuatkan kunci otomatis, demi keamanan ibu dan adek nya,"

Yosef Gelagapan
Yosef, suami korban sempat gelagapan saat ditanya terkait kunci mobil.
"Saya disangk.. disang.. disangka saya.. Prasangka saya, ada kunci yang diambil," ujar Yosef gelagapan.
Pengakuan Yosef yang terbata-bata dan gelagapan itu pun disorot oleh Pakar Mikro Ekspresi, Poppy Amalia.
Menurut Poppy Amalia, ada rahasia yang disembunyikan oleh Yosef.
"Biasanya orang kalau menjelaskan, dia menjelaskan satu orang. Tapi disini Pak Yosef menggunakan kata 'ada yang diambil'. Harusnya 'ada yang mengambil'.
Seperti kayak ada orang lain di tempat kejadian," ungkap Poppy Amalia.