Berita Trenggalek
Kiprah Prawan Sembodro, Satpol PP Wanita Tangguh nan Cantik dari Trenggalek
Tim yang dibentuk tahun 2019 itu bernama Prawan Sembodro, akronim dari Praja Wanita Sejahtera Bersama Pamong Praja.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Anas Miftakhudin
Misalnya, ketika berhadapan dengan orang-orang yang terjaring razia masker di jalanan.
Mulia memakai pendekatan keibuan untuk menghadapi orang-orang yang suka ngeyel ketika terjaring razia.
“Awalnya dia nggak terima ketika ditegur. Tapi setelah diajak ngomong dengan cara yang halus, dengan pelan-pelan, akhirnya justru luluh dan mau mengakui kesalahannya,” kisah Mulia.
Pun demikian ketika anggota Prawan Sembodro harus ikut turun lapangan membubarkan tempat tongkrongan seperti warung-warung yang nekat buka di malam hari ketika pandemi Covid-19.
Sebagai perempuan, Mulia mengaku sempat merasa dilematis.
“Mereka kan juga cari uang. Kasihan kalau jualannya dibubarkan. Tapi kami sampaikan dengan cara yang halus, dengan memberi pengertian bahwa aturan tersebut untuk kebaikan dan kesehatan bersama,” ujarnya.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek, Triadi Atmono, mengatakan Prawan Sembodro dibentuk untuk mengubah kesan anggota Satpol PP di mata masyarakat.

“Selama ini orang melihat Satpol PP kan seperti melihat tukang ciduk dan lain sebagainya. Padahal tidak selalu demikian,” kata Triadi.
Keinginan itu pun terwujud. Menurut Triadi, Satpol PP di Trenggalek kini banyak dikenal warga sebagai pasukan yang tak arogan. Ini utamanya berasal dari peran para anggota Prawan Sembodro.
Kehadiran Prawan Sembodro juga dianggap sebagai solusi untuk menghindari konflik dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
“Seperti ketika harus bertugas saat ada demonstrasi, para anggota ini punya kelebihan pendekatan yang khas perempuan,” tutur Triadi.