Keracunan MBG Tulungagung

UPDATE Korban Keracunan MBG di Tulungagung Jadi 68 Siswa, Tinggal 9 Siswa Jalani Perawatan

Jumlah siswa yang mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis menjadi 68 siswa, lima di antaranya dirujuk ke rumah sakit

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/David Yohanes
MENGUNJUNGI SISWA - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengunjungi para siswa korban keracunan MBG yang dirawat di Puskesmas Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (13/10/2025) malam. Sebelumnya ada 68 yang mengalami gejala keracunan, 5 di antaranya dirujuk ke RSUD Campurdarat dr Karneni 

TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Jumlah siswa yang mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Boyolangu, Tulungagung, menjadi 68 siswa, lima di antaranya dirujuk ke rumah sakit.

Jumlah ini bertambah dibanding data pada Senin (13/5/2025) sore, sejumlah 62 siswa 4 di antaranya dirujuk ke rumah sakit.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Anna Sapti Saripah, mengatakan ada 6 siswa yang merasakan gejala keracunan saat malam hari.

“Kami sejak awal sudah siaga selama 24 jam untuk menerima para pasien yang kemungkinan muncul belakangan. Kami sudah siagakan juga 7 Puskesmas,” jelas Anna, Selasa (14/10/2025).

Sebanyak 67 siswa yang mengalami keracunan berasal dari SMPN 1 Boyolangu, dan 1 siswa dari SDN 01 Tanggung Kecamatan Campurdarat.

Dari lima siswa yang dirujuk ke RSUD Campurdarat dr Karneni, satu di antaranya sudah bisa pulang sedang empat siswa masih dalam perawatan.

Menurut Anna, kondisi mereka sudah stabil dan tinggal menunggu prosedur pemberian antibiotik saja.

“Ada prosedur pemberian antibiotik untuk kasus keracunan makanan seperti ini. Semoga bisa cepat pulang,” sambung Anna.

Sebelumnya ada 62 siswa dirawat di Puskesmas Boyolangu dan 1 di Puskesmas Beji.

Dari jumlah ini, 58 siswa yang dirawat di Puskesmas Boyolangu sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Dengan demikian saat ini masih ada empat siswa di Puskesmas Boyolangu dan satu siswa di Puskesmas Beji.

“Siswa yang dirawat di Puskesmas kondisinya sudah stabil. Diperkirakan bisa pulang hari ini, tinggal menunggu visite dokter,” sambung Anna.

Baca juga: Belasan Rumah Warga Blitar Rusak Akibat Hujan Es Disertai Angin Kencang

Dinkes sudah berkoordinasi dengan SPPG terkait pembiayaan para pasien ini.

Hasilnya, seluruh biaya pengobatan para siswa ditanggung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“Hasil koordinasi kami, semua ditanggung BGN. Mekanismenya masih menunggu dari BGN,” pungkas Anna.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved