Makan Bergizi Gratis Tulungagung
SPPG Polres Tulungagung Dikunjungi Perwakilan JICA Jepang, Uji Laboratorium Keamanan Pangan
Polres Tulungagung melakukan uji laboratoris makanan di SPPG Polres Tulungagung demi peningkatan kualitas
Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Seksi Kedokteran Kesehatan (Sidokkes) Polres Tulungagung menguji keamanan pangan (food safety) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tulungagung di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol.
Langkah ini untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang didistribusikan ke sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita di wilayah kerjanya.
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, setiap hari ada sampel Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diambil untuk diuji secara laboratorium sebelum distribusi.
“Uji laboratoris untuk memastikan makanan yang disajikan aman dan tidak ada zat berbahaya yang mengontaminasi,” jelas Kapolres.
Uji laboratoris ini meliputi sejumlah parameter, seperti kandungan formalin, arsenik, sianida dan nitrit.
Selain itu dilakukan uji organoleptik, pengujian dengan pancaindra, seperti rasa dan aroma makanan.
Baca juga: Baru 10.233 Siswa Terima Manfaat Program MBG di Kota Blitar, Target Sasaran Ada 56.000 Orang
Rangkaian pengujian ini untuk mencegah kontaminasi zat berbahaya dan mencegah keracunan setelah mengonsumsi MBG.
“Dengan rangkaian pengujian ini, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap makanan yang disajikan SPPG Polres Tulungagung,” tegasnya.
Sebagai bagian kualitas pangan yang didistribusikan, SPPG Polres Tulungagung pernah mendapat kunjungan ahli gizi Japan International Cooperation Agency (JICA) pada Kamis (11/9/2025) dan Jumat (12/9/2025).
Kunjungan ini menjadi tahap awal kerja sama JICA dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mendukung MBG.
Kunjungan yang dipimpin Ryu Nakahira melihat langsung seluruh rangkaian proses produksi, mulai pemilihan bahan baku, persiapan memasak, pengolahan, pemorsian, pendistribusian, hingga proses pencucian alat makan.
Ryu Nakahira juga sempat datang ke RA Roudlotul Ulum dan PAUD Asy-Syahid Sumbergempol saat menikmati sajian MBG.
“Mr Ryu Nakahira mengaku senang saat melihat anak-anak menikmati MBG,” ucap Kapolres.
Jepang punya pengalaman panjang program seperti MBG yang diberi nama kyushoku, dimulai tahun 1889 atau sekitar 135 tahun.
Pengalaman panjang ini diharapkan bisa ditularkan ke MBG yang dijalankan Presiden Prabowo Subianto.
Masih menurut Kapolres, kunjungan perwakilan JICA ini menegaskan komitmen Polres Tulungagung mendukung keberhasilan MBG.
“MBG salah satu upaya membentuk generasi unggul demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
(David Yohanes/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.