Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

22 SD di Trenggalek Diperbaiki di 2025, Pemkab Pastikan Anggaran 2026 Tak Terpangkas

Anggaran perbaikan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Trenggalek dipastikan tidak terpangkas pada tahun 2026

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Sofyan Arif Candra
Suasana hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2025/2026 kelas 1 SDN 1 Gembleb, Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (14/7/2025). Pemkab Trenggalek memastikan anggaran rehabilitasi gedung sekolah tidak terpangkas efisiensi. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Anggaran perbaikan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Trenggalek dipastikan tidak terpangkas di tahun 2026.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Ika Rahmanu menuturkan pada tahun 2025 anggaran rehabilitasi SD lebih dari Rp 2 miliar.

Jumlah tersebut tidak banyak berubah pada tahun anggaran 2026.

"Pada tahun 2025 anggaran perbaikan lebih kurang Rp 2 sekian miliar. Ada 22 ruang kelas di 22 SD yang diperbaiki menggunakan anggaran tersebut," kata Ika, Senin (13/10/2025).

Menurut Ika, setiap perbaikan ruang kelas, anggaran yang dikucurkan lebih kurang Rp 125 hingga Rp 135 juta tergantung kerusakan kelas tersebut.

"Selain ruang kelas, ada infrastruktur lain yang diperbaiki, mulai dari tembok penahan bangunan hingga MCK (mandi cuci kakus). Dilihat mana skala prioritasnya," tegas Ika.

Hingga bulan Oktober ini, sejumlah proyek rehabilitasi kelas sudah selesai namun ada juga yang masih berjalan. 

Menurut Ika memang ada perbaikan yang didapatkan pada anggaran perubahan sehingga pengerjaannya baru bisa dikerjakan beberapa Minggu terakhir.

Namun demikian ia memastikan pada akhir tahun keseluruhan proyek tersebut bisa rampung.

"Nah untuk tahun 2026 anggaran untuk perbaikan tetap, jumlah sasarannya pun juga tetap sekitar 20 an sekolah," tegasnya.

Baca juga: Kapok Keracunan, Orang Tua Siswa SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Minta MBG Dihentikan

Menurut Ika, pada penyusunan R-APBD tahun 2025 lalu, anggaran untuk perbaikan sekolah dasar sempat dipangkas namun saat tahun berjalan anggaran untuk rehabilitasi kelas tersebut mendapatkan tambahan dari DAU (Dana Alokasi Umum).

"Jumlah sekolah (dasar negeri) kita 417 sekolah, kondisinya tidak sampai 10 persen yang rusak berat. Tapi kalau kerusakan ringan hampir merata di setiap sekolah ada," pungkasnya.

 

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved