Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Mas Ipin Gratiskan Retribusi Toko Buku dan Kitab demi Dorong Minat Baca di Trenggalek

Tingkatan Indeks Pembangunan Manusia di Trenggalek, Bupati Mas Ipin Gratiskan Retribusi Toko Buku dan Kitab

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: faridmukarrom
Sofyan Arif Candra
LITERASI - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memberikan keterangan kepada awak media di Trenggalek Smart Centre, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (16/9/2025). Bupati menggratiskan retribusi pemanfaatan aset atau barang milik daerah untuk toko buku atau toko kitab di Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengambil langkah berbeda untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Mulai tahun 2026 mendatang, toko buku dan toko kitab yang menempati fasilitas milik pemerintah daerah tidak lagi dikenakan retribusi pemanfaatan aset.

Kebijakan tersebut diumumkan langsung oleh Mas Ipin sapaan akrabnya saat bertemu awak media di Trenggalek Smart Centre, Selasa (16/9/2025).

Ia menegaskan, tujuan utama kebijakan ini adalah mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Trenggalek sekaligus memperkuat pilar pembangunan manusia kreatif sebagaimana tertuang dalam RPJMD dan RPJPD.

Baca juga: LINK Nonton Live Streaming Athletic Bilbao vs Arsenal Liga Champions

“Kami ingin menyukseskan gerakan nasional gemar membaca dengan cara yang berbeda, yaitu menggratiskan retribusi pemanfaatan aset daerah untuk toko buku atau toko kitab. Jadi seluruh toko buku yang ada di Kabupaten Trenggalek yang menggunakan fasilitas pemerintah, retribusinya akan jadi nol,” jelasnya.

Menurut Mas Ipin, langkah ini diharapkan bisa menumbuhkan ekosistem membaca di Trenggalek. Ia ingin kegiatan membaca bukan lagi sekadar hobi segelintir orang, melainkan menjadi gerakan yang menular luas di masyarakat.

Kebijakan tersebut baru efektif berlaku pada tahun 2026, lantaran tahun anggaran 2025 sudah berjalan dan sebagian toko buku masih terikat kewajiban pembayaran retribusi.

Meski begitu, lulusan Magister Pengembangan Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga ini optimis langkah tersebut dapat memberi dampak signifikan.

Selain mendorong literasi, ia meyakini skor PISA (Programme for International Student Assessment) bidang membaca juga bisa meningkat seiring kebijakan ini.

“Dinas terkait juga kami harapkan bisa mengidentifikasi toko buku mana saja yang investasinya terdampak positif dari kebijakan ini,” pungkasnya.

(Sofyan Candra/ Tribunmataraman.com)

Editor: Farid Mukarrom

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved