Dinkes Pamekasan Temukan 144 Balita Positif Campak, Satu Anak Suspek Meninggal

TRIBUNMATARAMAN.COM I PAMEKASAN - Seorang balita di Kabupaten Pamekasan, Madura, meninggal karena diduga (suspek) terpapar campak. 

Balita yang meninggal karena diduga terjangkit penyakit campak ini berdasarkan hasil investigasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan.

Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati menyebut, 144 warga Pamekasan positif terpapar campak, hingga 26 Agustus 2025.

Ini berdasarkan temuan kasus suspek (dugaan) campak dari 271 orang. 

“Suspek ini artinya menunjukkan gejala yang menyerupai campak, tapi belum ada diagnosa pasti dari dokter dan laboratorium,” kata Avira, Senin (1/9/2025).

Menurut Avira, penderita penyakit campak di Pamekasan banyak dialami anak-anak.

Terdata kasus campak banyak menjangkit anak usia 0-5 tahun, mencapai 184 orang (suspek). 

Avira memastikan, seorang balita yang meninggal ini karena suspek campak.

Karena penyakitnya bergejala seperti campak dan punya komplikasi penyakit lain di luar gejala campak.

“Secara uji klinis laboratorium belum keluar. Jadi belum keluar meninggalnya karena campak atau komplikasi lain,” ungkapnya.

Baca juga: KABAR Gembira, Jalur Gumitir Jember Akan Dibuka 4 September 2025

Sementara, balita yang dinyatakan positif campak tidak ada yang meninggal.

Sebab semua pasien balita yang terjangkit campak, sebagian besar dirawat di Puskemas dan rumah sakit.

(Kuswanto Ferdian/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik