Berita Terbaru Kabupaten Kediri
Panen Perdana Melon Hidroponik di Kediri, Wabup Dorong Petani Muda dan Inovasi Pertanian Modern
Pemerintah Kabupaten Kediri memberi contoh konsep pertanian modern, yakni dengan menyulap lahan kosong
Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
Ringkasan Berita:
- Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri mengubah lahan kosong Pemkab Kediri menjadi lahan produktif
- Lahan kosong itu diubah menjadi lahan pertanian berkonsep modern
- Melon hidroponik ditanam dan sudah panen perdana
TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri memberi contoh konsep pertanian modern, yakni dengan menyulap lahan kosong.
Lahan kosong milik Pemkab Kediri yang ada di Desa Darungan Kecamatan Pare ditanami melon hidproponik.
Melon hidroponik itu ditanam dalam konsep pertanian modern.
Bahkan melon hidroponik itu telah dipanen.
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa melakukan panen perdana melon hidroponik sekaligus menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani, Rabu (5/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Mbak Dewi mengapresiasi inovasi pertanian yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, karena berhasil memanfaatkan tanah idle aset Pemkab menjadi kawasan produktif yang menghasilkan komoditas bernilai tinggi.
"Alhamdulillah, lahan milik Pemkab yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, kini bisa digunakan untuk budidaya melon hidroponik. Ada tiga jenis yang kami panen hari ini, yaitu Inthanon, Honey Globe, dan Golden," ungkap Dewi usai panen.
Baca juga: Optimalkan Rute Penerbangan Kediri-Jakarta, Bupati Mas Ipin Sediakan Tranportasi ke Trenggalek
Dengan luas lahan sekitar 800 meter persegi area pertanian ini menampung 2.300 pohon melon dengan estimasi hasil panen mencapai 3,5 ton.
Harga jual di tingkat petani diperkirakan mencapai Rp 25.000 per kilogram sehingga menjadikannya salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi di Kabupaten Kediri.
Menurut Dewi, sistem hidroponik menjadi terobosan penting di sektor pertanian.
Teknologi ini tidak memerlukan tanah sebagai media tanam, melainkan menggunakan serabut kelapa dan sistem pengairan otomatis yang dikendalikan melalui smartphone.
"Airnya pun berasal dari air sumur yang disuling dan dicampur dengan nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Jadi semua sudah terukur dan modern, bahkan pengairannya bisa dikontrol dari ponsel," jelasnya.
Mbak Dewi juga menekankan pentingnya melibatkan petani muda atau petani milenial dalam pengembangan pertanian modern.
Di Kabupaten Kediri, ia menyebut ada sekitar 226.104 petani dari 1,6 juta jiwa.
Dimana petani muda masih sedikit dibanding dengan petani yang senior.
berita terbaru kabupaten Kediri
melon hidroponik
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa
Dinas Pertanian dan Perkebunan
pemerintah Kabupaten Kediri
Pertanian modern
Pemkab Kediri
Kabupaten Kediri
tribunmataraman.com
| Hadiri Wisuda Stikes Pamenang Kediri, Mbak Cicha Dorong Lulusan Jadi Tenaga Kesehatan Berkualitas |
|
|---|
| Bupati Kediri Mas Dhito Tegaskan Tak Akan Cawe-Cawe dan Libatkan Keluarga di Pilkada 2029 |
|
|---|
| Dinsos Kabupaten Kediri Masih Verifikasi Data, BLT Sosial Tahap Keempat Segera Cair |
|
|---|
| Dispertabun Kabupaten Kediri Mewanti-wanti Petani Waspadai Musim Hujan Tak Menentu |
|
|---|
| BMKG Kediri Prediksi Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Warga Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Wabup-kediri-panen-hidroponik-melon.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.