Berita Pendidikan
Desa Manggis Disulap Jadi Laboratorium Hidup, Mahasiswa UNP Kediri Hadirkan Inovasi 8 Pojok
Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kini tengah jadi perbincangan hangat
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Desa Manggis Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kini tengah jadi perbincangan hangat.
Bukan karena isu konflik atau bencana, melainkan karena gebrakan mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri yang menghadirkan konsep revolusioner bertajuk '8 Pojok' melalui Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Program ini berhasil menyulap desa menjadi laboratorium hidup yang memadukan literasi, teknologi, ekonomi kreatif, hingga pelestarian budaya.
Dari sempoa berbahan barang bekas untuk anak-anak, pengolahan sampah 3R, budidaya lele dan kangkung, hingga coding game untuk siswa sekolah dasar, semua dirancang menyesuaikan kebutuhan dan potensi Desa Manggis.
"Semua kami desain sesuai kebutuhan dan potensi desa. Mulai dari anak-anak, pemuda, hingga ibu rumah tangga bisa ikut terlibat," ungkap Redista Nazriana, mahasiswa Pendidikan Matematika UNP Kediri, Selasa (30/9/2025).
Inovasi mahasiswa tidak berhenti di pelatihan.
Produk-produk kreatif ikut lahir seperti sempoa edukatif dari barang bekas, lilin aromaterapi, tas anyaman, peta interaktif wisata, website resmi Desa Manggis, hingga aplikasi 360° berbasis AR/VR yang memperkenalkan budaya desa ke ranah digital.
Dosen pendamping program, Ika Santia, menegaskan bahwa '8 Pojok' lahir dari gagasan kampus bertajuk 'Lingkar Desa Cerdas'.
"Delapan pojok lahir dari potensi Desa Manggis. Ada wisata, kesenian, UMKM, hingga literasi yang masih rendah. Program ini memberdayakan masyarakat sekaligus melahirkan inovasi digital," tuturnya.
Baca juga: Belum Ada SPPG Kantongi SLHS, Pemkab Tulungagung Targetkan Tuntas Bulan Oktober 2025
Program yang mendapat dukungan dana dari Kemendikbudristek ini melibatkan mahasiswa lintas prodi, mulai dari Teknik Informatika, Matematika, Manajemen, Penjas, hingga Bimbingan Konseling. Lebih dari 150 warga terlibat aktif selama lima bulan terakhir, menciptakan interaksi yang disebut warga sebagai 'angin segar' bagi kehidupan desa.
'Saya dulu hanya bisa bikin tas sederhana. Sekarang bisa merajut, macramé, dan menjahit. Bahkan hasilnya sudah dipasarkan secara daring," cerita Sri Mariati, ibu rumah tangga asal Dusun Ringin Bagus, dengan mata berbinar.
Tak hanya ekonomi, program ini dianggap membangkitkan semangat pelestarian sejarah.
Kini, Desa Manggis bukan lagi sekadar desa biasa. Berkat tangan dingin mahasiswa UNP Kediri, desa ini menjelma jadi panggung inovasi: dari pojok baca hingga pojok budaya, dari coding digital hingga pelestarian artefak bersejarah.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
berita pendidikan
UNP Kediri
Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri
8 Pojok
Desa Manggis Kecamatan Puncu
Kabupaten Kediri
Jawa Timur
menyulap desa menjadi laboratorium hidup
desa Manggis
tribunmataraman.com
Panel Surya Pintar Karya Mahasiswa UNP Kediri Raih Juara Internasional |
![]() |
---|
Ribuan Mahasiswa Baru dari 66 Kota dan Kabupaten Ikuti PPKMB di UNP Kediri 2025 |
![]() |
---|
Mahasiswa Polinema Ciptakan Prototipe Fly By Wire dan Sistem Peringatan Flap Pesawat |
![]() |
---|
Mahasiswa Malaysia Antusias Pelajari Inovasi Permainan Tradisional di UNP Kediri |
![]() |
---|
UNP Kediri Raih Gelar Juara Umum di Porsenasma V 2025, Koleksi 53 Medali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.