Berita Terbaru Kota Kediri

Kolaborasi Dindik dan BI Kediri Tanamkan Literasi Rupiah Lewat Modul Ajar juga Lomba SERAGAM

Literasi keuangan sejak dini dinilai menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi yang lebih bijak dalam mengelola uang

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Pemkot Kediri
PELAKSANAAN TOT - Dinas Pendidikan Kota Kediri berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kediri melaksanakan Training of Trainer (ToT) Implementasi Modul Ajar Terintegrasi Edukasi Rupiah kepada kepala SD dan SMP se-Kota Kediri, Senin (22/9/2025). Acara tersebut digelar di Aula Kihajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Literasi keuangan sejak dini dinilai menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi yang lebih bijak dalam mengelola uang.

Menyadari hal itu, Dinas Pendidikan Kota Kediri berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri untuk meluncurkan program Sekolah Generasi Muda Rupiah (SERAGAM)

Program ini diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) untuk SD serta Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk SMP.

Sebagai langkah awal, digelar Training of Trainer (ToT) Implementasi Modul Ajar Terintegrasi Edukasi Rupiah kepada para kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kediri. 

Kegiatan berlangsung di Aula Kihajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri dengan harapan modul yang disusun dapat menjadi bekal inovatif bagi guru dalam mengajarkan siswa untuk lebih 'cinta, bangga, dan paham rupiah'.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh Anang Kurniawan, menekankan pentingnya kreativitas guru dalam merancang pembelajaran.

"Metode pembelajaran kami berikan kewenangan kepada masing-masing guru untuk berinovasi. Bisa dalam bentuk permainan, cerita, atau aktivitas lainnya yang pada prinsipnya membuat siswa lebih cinta, bangga, dan paham rupiah," jelas Anang, Senin (22/9/2025).

Anang menjelaskan, modul ajar ini dirancang untuk mencakup berbagai fase belajar, mulai dari fase B (kelas 3-4 SD), fase C (kelas 5-6 SD), hingga fase D (kelas 7-9 SMP).

Dengan demikian, edukasi rupiah dapat ditanamkan secara bertahap dan menyeluruh sesuai perkembangan siswa.

Dalam penyusunannya, para peserta didampingi langsung oleh tim KPw BI Kediri yang bertindak sebagai narasumber. 

Baca juga: Melihat Keunikan Fosil Kerang Purba di Kabupaten Nganjuk, Membutikan Hal Ini

Sebagai tindak lanjut, BI Kediri juga menyiapkan lomba kreatif bagi sekolah yang hadir, terdiri dari dua kategori yakni Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Edukasi Rupiah (Inspirasi Rupiah) serta Photo Trend Edukasi Rupiah (Potret Rupiah).

"Lomba ini berlangsung mulai 22 September hingga 5 Oktober untuk kategori Inspirasi Rupiah, dan 22 September hingga 18 Oktober untuk kategori Potret Rupiah," jelas Anang. 

Menurutnya, aspek penilaian tidak hanya pada isi materi, tetapi juga kreativitas, integrasi konsep, hingga implementasi dalam bentuk video pembelajaran.

Deputi Kepala KPw BI Kediri, Deasi Surya Andarina, menegaskan bahwa SERAGAM hadir untuk menanamkan literasi rupiah secara lebih mendalam.

"Kami ingin siswa tidak hanya mengenal nominal, tapi juga memahami nilai budaya yang terkandung di dalam uang rupiah," terangnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved