Putra Daerah

Arizqa Novi Ramadhani, dari Keluarga Sederhana Sukses Menjadi Wisudawati Terbaik UNAIR

Arizqa Novi Ramadhani, patut harus dan bahagia karena dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dalam wisuda Unair awal Agustus 2025

Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Dokumen Pribadi
ARIZQA: Arizqa Novi Ramadhani, sedang menyampaikan kesan dan pesan yang menginspirasi ketika dipanggil oleh rektor UNAIR. Ia menjadi sarjana pertama di keluarga sebagai dan sukses menjadi wisudawati terbaik. 

Selama berkuliah, Arizqa bukan hanya mengembangkan pendidikannya, tetapi juga soft skill dengan aktif di berbagai organisasi dan kepanitiaan sejak masih menjadi mahasiswa baru.

Salah satu pencapaiannya yang paling membanggakan ketika aktif dalam organisasi tersebut adalah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Mercusuar dan Lingkar Prestasi di 2023 silam.

Ketika mengikuti LPM Mercusuar, Arizqa menjadi staf reporter dan editor berita. Sementara ketika mengikuti Lingkar Prestasi, ia dilantik menjadi ketua setelah aktif sebagai staf.

Semangat Arizqa selama berkuliah tidak lepas dari pendukung utama yang menjadi sosok penting baginya, yaitu ibu dan teman-teman dekat yang selalu memberi dukungan.

Dibesarkan oleh seorang ibu kandung dan ibu asuh membuat dara itu menempuh langkah berani di jenjang strata satu dengan niat tulus untuk berbakti dan membanggakan orang tua.

Tantangan Semasa Kuliah

Kehidupan perkuliahan yang luar biasa sibuk tentu memberikan tantangan tersendiri bagi para mahasiswa, tak terkecuali Arizqa.

Menjadi mahasiswa berlatar belakang keluarga yang sederhana membuat perkara finansial menjadi tantangan besar baginya. 

Namun, hal tersebut menumbuhkan dorongan dalam diri Arizqa untuk mencari dana tambahan untuk kehidupan sehari-hari.

“Menurutku, yang paling berat adalah persoalan finansial. Aku harus kuliah sambil bekerja untuk cari tambahan uang saku, pernah sambil jualan juga,” ungkapnya, Kamis (28/08/25).

Menempuh pendidikan sekaligus mencari uang untuk kelangsungan kehidupan bukanlah hal yang mudah. 

Dara itu mengaku, ia nyaris menyerah dengan kuliahnya dan memfokuskan diri untuk mencari uang saja. Beruntung, niatnya untuk berhenti itu urung karena ingat akan kewajibannya.

“Aku kembali sadar, ada tanggung jawab belajar yang harus dirampungkan karena sudah diberi kesempatan kuliah gratis,” tutur Arizqa.

“Maka, apapun yang terjadi, kuliah tetap harus aku selesaikan dengan bertanggung jawab,” imbuhnya. 

Di lain sisi, kegiatannya yang padat karena harus mengikuti organisasi juga makin menambah kewajibannya. 

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved