Dispendukcapil Lakukan Sosialisasi Adminduk kepada RT dan RW se-Kota Blitar, Ini Tujuannya

Ringkasan Berita:

• Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Blitar melakukan sosialisasi tentang administrasi kependudukan (adminduk) kepada para ketua RT dan ketua RW se-Kota Blitar. 
• Dalam sosialisasi itu, Dispendukcapil menekankan agar para ketua RT dan ketua RW membantu Dispendukcapil menyampaikan kepada masyarkat soal pengurusan adminduk. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Blitar melakukan sosialisasi tentang administrasi kependudukan (adminduk) kepada para ketua RT dan ketua RW se-Kota Blitar. 

Dalam sosialisasi itu, Dispendukcapil menekankan agar para ketua RT dan ketua RW membantu Dispendukcapil menyampaikan kepada masyarkat soal pengurusan adminduk. 

Kepala Dispendukcapil Kota Blitar, Wahyudi Eko Surono mengatakan, sosialisasi adminduk kepada RT dan RW dilaksanakan selama sembilan hari di masing-masing kantor kelurahan dan kantor kecamatan. 

Total ada sekitar 800 orang yang diundang untuk mengikuti sosialisasi adminduk dari Dispendukcapil.

"Dalam sosialisasi ini, kami tekankan kepada RT dan RW agar membantu Dispendukcapil menyampaikan kepada masyarakat dalam mengurus adminduk. Kami undang semua RT dan se-Kota Blitar dengan jumlah sekitar 800 orang," kata Wahyudi, Selasa (18/11/2025). 

Dikatakannya, mulai minggu depan, Dispendukcapil bekerjasama dengan kelurahan untuk program peningkatan capaian aktivasi identitas kependudukan digital (IKD).

Program peningkatan capaian aktivasi IKD dilaksanakan serentak di 21 kelurahan di Kota Blitar selama delapan hari.

"Kami akan undang masyarakat yang belum aktivasi atau perekaman IKD untuk melakukan aktivasi IKD di masing-masing kelurahan," ujarnya.

Menurut Wahyudi, secara nasional, target capaian perekaman IKD pada 2025 ini mencapai 30 persen. 

Baca juga: UPDATE Polsek Ijen Bondowoso Digeruduk Warga, Kapolsek Keluar dari Kaligedang setelah Dialog Lama

Sedang capaian perekaman IKD di Kota Blitar hingga November 2025 masih mencapai sekitar 19 persen.

"Maka itu, kami kerja sama dengan kelurahan berusaha mempercepat capaian perekaman IKD di Kota Blitar. Kami undang masyarakat melakukan perekaman IKD di masing-masing kelurahan," katanya. 

Ia menjelaskan, IKD penting untuk mendukung program nasional menuju era digitalisasi. Program IKD merupakan trobosan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri. 

"IKD ini sebagai pendamping KTP elektronik. Warga masyarakat wajib memiliki KTP elektronik dan diimbau memiliki IKD," ujarnya.

Keuntungan dari IKD, kata Wahyudi, masyarakat tidak perlu repot membawa dokumen kependudukan seperti KTP, KK, dan identitas lain ketika berpergian.