Berita Terbaru Kota Blitar

Siagakan Ratusan Personel Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kota Blitar 

Kota Blitar menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi memasuki musim hujan akhir Tahun 2025

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Samsul Hadi
SIAGA BENCANA: Kapolres Blitar Kota, Wali Kota Blitar, dan Dandim Blitar mengecek kesiapan peralatan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kota Blitar, Rabu (5/11/2025). 
Ringkasan Berita:

 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Kota Blitar menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi memasuki musim hujan akhir Tahun 2025, Rabu (5/11/2025). 

Apel diikuti sebanyak 370 personel gabungan dari Polres Blitar Kota, Kodim 0808/Blitar, dan Pemkot Blitar. 

Dalam apel tersebut juga dilakukan pengecekan sejumlah peralatan penanganan bencana.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, prediksi BMKG akan terjadi potensi hujan dengan intensitas tinggi pada November 2025 sampai Januari 2026.

Mabes Polri memerintahkan semua jajarannya untuk melakukan apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di musim hujan ini. 

"Kami bersama seluruh stakeholder baik dari Pemkot Blitar dan Kodim Blitar menggelar apel untuk menghadapi bencana hidrometeorologi di Kota Blitar," kata Yudho. 

Dikatakannya, Polri bersama TNI dan Pemkot Blitar akan berkoordinasi dan berkolaborasi untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kota Blitar. 

Polres bersama TNI dan Pemkot Blitar juga menyiagakan sejumlah peralatan untuk penanganan bencana.

"Kami menyiapkan beberapa sarana kendaraan, prahu karet, dan alat-alat yang memungkinkan dipakai bila terjadi pohon tumbang dan lainnya. Kami berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat untuk penanggulangan bencana," ujarnya.

Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin mengatakan, jenis bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai di Kota Blitar, yaitu, angin kencang dan banjir. 

Akhir-akhir ini terjadi angin kencang yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang di Kota Blitar. 

Pemkot Blitar melakukan antisipasi bencana angin kencang dengan menebang dan merapikan batang pohon di pinggir jalan.

"Peristiwa genangan juga potensial terjadi di Kota Blitar, karena sistem drainase belum maksimal. Seperti di wilayah Plosokerep, saluran air meluap saat terjadi hujan deras," katanya. 

Baca juga: Bupati Kediri Mas Dhito Tegaskan Tak Akan Cawe-Cawe dan Libatkan Keluarga di Pilkada 2029

Tapi, kata Mas Ibin, genanangan di wilayah Kota Blitar hanya terjadi maksimal 2 jam, air sudah surut. 

Pemkot Blitar sudah melakukan antisipasi terjadinya genangan dengan membuat sodetan dan memperbaiki saluran air di beberapa titik.

"Kami mengapresiasi langkah Forkopimda Kota Blitar dalam antisipasi potensi bencana. Tim koordinasi ini akan mempercepat penanganan saat terjadi bencana di wilayah Kota Blitar," ujarnya.

Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Virlani Arudyawan mengatakan, Kodim akan membantu Pemda dan Polri untuk menyiapkan personel untuk penanganan bencana. 

Kodim menyiapkan sekitar 530 personel untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Blitar.

"Di setiap wilayah ada Koramil, kapanpun ada bencana, terus kemudian apabila diminta Pemda, kami siap membantu. Intinya wilayah Kota Blitar harus aman dari bencana," katanya.

 

(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved