Berita Terbaru Kota Blitar

Alokasikan Rp 300 Juta untuk Bangun Saluran Air Atasi Genangan di Jl Anggrek Kota Blitar

DPUPR Kota Blitar mengusulkan anggaran Rp 300 juta di Perubahan APBD 2025 untuk perbaikan saluran air di Jl Anggrek

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Samsul Hadi
CEK SALURAN AIR: Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin cek saluran air pasca hujan deras, Rabu (29/10/2025). DPUPR akan bangun saluran air untuk mengatasi masalah genangan di Jl Anggrek Kota Blitar. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Blitar mengusulkan anggaran Rp 300 juta di Perubahan APBD 2025 untuk perbaikan saluran air di Jl Anggrek Kota Blitar.

Perbaikan saluran dilakukan untuk mengatasi masalah genangan saat musim hujan di sekitar Jl Anggrek Kota Blitar.

Seperti diketahui, sampai sekarang, Jl Anggrek Kota Blitar menjadi langganan banjir saat terjadi hujan deras. 

Saluran air di lokasi tidak mampu menampung air hujan. Air meluber dan menggenangi jalan raya. 

Kepala DPUPR Kota Blitar, Erna Santi mengatakan, DPUPR mendapat alokasi anggaran Rp 300 juta di PAPBD 2025 untuk pembangunan saluran air di Jl Anggrek. 

Anggaran itu untuk meneruskan pembangunan saluran air ke arah selatan di Jl Anggrek.

"Tahun ini, kami ada pembangunan saluran air ke arah selatan di Jl Anggrek. Kami dapat alokasi anggaran Rp 300 juta di PAPBD 2025," kata Erna, Kamis (30/10/2025). 

Baca juga: Solusi Air Keruh Desa Prambon, Ketua DPRD Trenggalek Janjikan Sumur Dalam

Dikatakannya, DPUPR juga berkoordinasi dengan PT KAI terkait penanganan genangan di Jl Anggrek. 

PT KAI juga punya program pembersihan saluran air di bawah rel kereta api di Jl Anggrek.

"Kami kolaborasi dengan PT KAI. PT KAI ada pembersihan saluran di bawah rel, kami ada pembangunan saluran air ke arah selatan. Jadi air dari utara bisa tembus ke selatan Jl Anggrek," ujarnya. 

Selain itu, DPUPR juga akan membangun sodetan di Jatimalamg atau di wilayah Kota Blitar bagian utara akhir tahun ini. 

Pembangunan sodetan ini untuk mengurangi debit air dari utara yang masuk ke tengah Kota Blitar. 

"Sementara pembanguna sodetan hanya satu titik di Jatimalang. Itu belum maksimal, perlu penambahan di beberapa titik, mungkin dilakukan pada 2026," katanya.

 

(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved