Angin Kencang di Blitar

Angin Kencang di Nglegok Blitar Sebabkan Puluhan Rumah Rusak di Empat Desa 

Empat desa di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terdampak bencana angin kencang kemarin

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Samsul Hadi
BENCANA ANGIN KENCANG: Petugas BPBD, TNI, Polri dan warga membersihkan pohon tumbang menimpa rumah warga di Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Senin (27/10/2025) sore. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Empat desa di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terdampak bencana angin kencang, Senin (27/10/2025). 

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Blitar, puluhan rumah warga di empat desa di Kecamatan Nglegok rusak diterjang angin kencang. 

Plt Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Bayu Purna mengatakan, empat desa di Kecamatan Nglegok yang terdampak bencana angin kencang, yaitu, Desa Modangan, Desa Penataran, Desa Kemloko, dan Desa Dayu. 

Angin kencang membuat sejumlah pohon tumbang menimpa rumah warga. Selain itu, angin kencang juga merusak atap rumah warga. 

"Ada empat desa di Kecamatan Nglegok yang terdampak bencana angin kencang kemarin. Di lokasi turun hujan deras disertai angin kencang," kata Bayu, Selasa (28/10/2025). 

Di Desa Modangan, ada tujuh unit rumah warga rusak akibat bencana angin kencang. Rata-rata rumah warga rusak tertimpa pohon tumbang setelah dihempas angin kencang.

"Ada satu rumah warga Desa Modangan rusak berat akibat tertimpa pohon," ujarnya. 

Baca juga: Tebing Setinggi 10 Meter di Ngebel Ponorogo Longsor, Hancurkan Satu Rumah

Di Desa Kemloko, ada delapan rumah warga rusak akibat bencana angin kencang. Atap rumah warga rusak tertimpa pohon dan terbang terbawa angin. 

Lalu, di Desa Penataran ada satu rumah warga rusak tertimpa pohon kelapa yang roboh diterjang angin kencang. 

"Untuk dampak angin kencang di Desa Dayu, kami masih melakukan asesmen," katanya.

Menurutnya, BPBD sudah melakukan penanganan bencana angin kencang di sejumlah lokasi. 

"Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem," katanya.

 

(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved