Dari angka ini, diperkirakan setengahnya membutuhkan perawatan di RSJ.
Sejak awal program in dilaksanakan, Dinkes Tulungagung telah mengirim 900 kuota.
Di antara mereka ada yang dikirim ulang karena kondisinya, sehingga jika dihitung jumlahnya sekitar 479 orang.
Pengiriman ODGJ ke RSJ ditargetkan membuat mereka bisa mandiri mengurus diri sendiri.
Namun program ini masih terkendala sikap keluarga yang kurang peduli, di antaranya tidak ada yang menjadi pengawas minum obat.
“Selain itu masih ada stigma yang sangat kuat kepada ODGJ. Mereka masih belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat, termasuk keluarganya sendiri,” tandas Heru.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer