Sementara mobil langsung dilarang melintas, agar tidak membahayakan badan jalan yang masih tersisa.
Ditanya penyebab longsor, menurut Jarno, karena ada luapan air dari arah selatan jalan, melintas badan jalan ke arah kurang.
Sementara pada tengah badang jalan ada retakan, sehingga air masuk ke retakan ini.
Diduga karena terus kemasukan air, struktur tanah di bawah badan jalan melemah sehingga terjadi longsor.
"Titik ini memang sering jadi perlintasan air, tapi selama ini tidak masalah. Baru kali ini terjadi longsor," ungkapnya.
Akibat longsor di jalan ini, mobil harus memutar sepanjang 10 km.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, ada 3 bencana alam akibat hujan berkepanjangan.
Selain longsor jalur Kecamatan Karangrejo - Kecamatan Sendang, ada jembatan rusak di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, dan banjir di Desa Joho, Kecamatan Kalidawir.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer