Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Diterjang Longsor, Satu Lajur Jalan Antar Kecamatan Karangrejo dan Sendang Tulungagung Putus

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jalan yang putus karena longsor di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo.

TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG  - Longsor nyaris memutus jalan raya Desa Gedangan, Kacamatan Karangrejo pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

Satu lajur sisi utara putus dan jatuh ke jurang yang ada di sebelahnya.

Sementara satu lajur tersisa, lajur sebelah selatan struktur tanahnya juga rawan putus.

Baca juga: Bencana Longsor Tutup 9 Titik di Jalur Pacitan-Wonogiri

Jalan ini merupakan akses utama dari Kecamatan Karangrejo ke Kecamatan Sendang.

Kendaraan jenis mobil dilarang melintas, sementara sepeda motor diberlakukan sistem buka tutup.

Warga berjaga di kedua ujung titik longsor untuk mengatur lalu lintas sepeda motor 

Jalan yang rusak karena longsor ini akses utama antar kedua kecamatan, sekaligus akses utama angkutan susu dari Kecamatan Sendang.

Baca juga: BREAKING NEWS - Trenggalek Dikepung Banjir, Akses Menuju Kota Terputus

Salah satu saksi mata, Jarno, mengatakan saat kejadian lalu lintas sedang sepi.

Jarno melaju pelan dari arah Kecamatan Sendang dengan sepeda motor, karena sedang mencari bekicot.

"Saya pakai lampu kepala, menyisir tepi jalan cari bekicot. Tahu-tahu kok pembatas jalannya hilang," ujarnya saat ditemui di lokasi pada Senin (16/12/2024).

Jarno kemudian memanggil warga untuk mengamankan lokasi.

Warga pun sempat melihat, dari longsoran kecil menjadi longsor yang lebih besar.

Total panjang badan jalan yang ambrol masuk jurang 30-50 meter, dengan kedalaman sekitar 10 meter.

"Untungnya saat itu jalanan sepi. Kalau ada yang ngebut dari atas (Kecamatan Sendang) pasti terperosok jalan yang putus," katanya.

Warga setempat berjaga sampai pagi untuk mencegah sepeda motor celaka masuk bagian yang putus.

Sementara mobil langsung dilarang melintas, agar tidak membahayakan badan jalan yang masih tersisa.

Ditanya penyebab longsor, menurut Jarno, karena ada luapan air dari arah selatan jalan, melintas badan jalan ke arah kurang.

Sementara pada tengah badang jalan ada retakan, sehingga air masuk ke retakan ini. 

Diduga karena terus kemasukan air, struktur tanah di bawah badan jalan melemah sehingga terjadi longsor.

"Titik ini memang sering jadi perlintasan air, tapi selama ini tidak masalah. Baru kali ini terjadi longsor," ungkapnya.

Akibat longsor di jalan ini, mobil harus memutar sepanjang 10 km. 

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, ada 3 bencana alam akibat hujan berkepanjangan.

Selain longsor jalur Kecamatan Karangrejo - Kecamatan Sendang, ada jembatan rusak di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, dan banjir di Desa Joho, Kecamatan Kalidawir.

 (David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer