Rayakan HAMN 2024, Komunitas Hunting MIcro Surabaya Sidoarjo Berburu Foto di Kebun Bibit Wonorejo

TRIBUNMATARAMAN.COM | SURABAYA - Komunitas fotografer genre macro yang tergabung dalam Hunting Micro Surabaya Sidoarjo (Susi) menggelar kegiatan kopi darat (kopdar) di Kebun Bibit Wonorejo. Mereka tidak hanya bertemu, tapi juga wajib "berburu" memotret hewan-hewan kecil di area tersebut.

Kafu Lugito Putra Ketua Komunitas Hunting Micro Susi, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Hunting Akbar Micro Nusantara (HAMN) 2024.

"HAMN 2024 digelar di Lampung sebagai perayaan ulang tahun komunitas yang jatuh setiap bulan Desember. Nah, kami di Susi (Surabaya dan Sidoarjo) juga menggelar kopdar di Kebun Bibit Wonorejo ini," kata Kafu, saat ditemui di tempat kegiatan, Minggu (8/12/2024) pagi.

Puluhan anggota komunitas yang biasanya banyak komunikasi lewat Whats App (WA) Group itu kali ini berkesempatan bertemu dan melalukan kegiatan bersama dengan memotret hewan-hewan kecil yang ada di kebun Bibit Wonorejo.

Dijelaskan Kafu, komunitas fotografer ini memang punya genre khusus memotret hewan kecil seperti semut rangrang, lebah, capung, ulat, kodok, siput, mantis, dan lainnya.

"Tidak sekedar memotret, tapi juga bagaimana bisa menunjukkan sisi detail dari hewan kecil tersebut. Seperti warna, sisik, dan detail lainnya yang biasanya kalau hanya di lihat mata langsung, hanya dianggap hewan kecil biasa," jelas Kafu.

Salah satu hewan kecil favorit yang mereka buru untuk difoto adalah rubber fly. Hewan sejenis lalat dengan bulu yang lebih banyak.

"Rubber fly merupakan buruan kami saat kami kumpul rutin. Hewan jenis ini banyak ditemukan di daerah dengan rumput-rumput yang tinggi," ungkap Kafu, sambil menyebut tempat favorit memburuk rubber fly saat ini ada di kawasan rumput di sekitar perumahan Pondok Tjandra, Waru, Sidoarjo.

Tampak para member komunitas itu sejak pukul 07.00 WIB, sudah berburu memotret hewan kecil tersebut. Mereka tampak membawa "senjata" kamera dengan lensa tele dan smartphone dengan lensbong (lensa bongkaran) atau lensa tambahan.

Salah satu peserta, Erik Pudjiarti, yang datang dari Gresik, mengaku sangat antusias dalam kegiatan ini. "Saya gabung sejak tahun 2021 dan selalu seru kalau ada pertemuan hunting seperti ini," ungkap Erik.

Sebelum tergabung dengan hunting micro, Erik mengaku mendapatkan pelatihan memotret dengan smartphone dulu. Dia ikut pelatihan dan ternyata memotret dengan kamera smartphone tidak hanya sekedar memotret.

" Ada triknya. Setelah biasa saja dengan semua objek, saya mulai tahu kalau ada teknik memotret khusus micro ini. Saya pelajari dan ternyata menarik sekali," cerita perempuan yang sehari-hari berkegiatan sebagai agen asuransi tersebut.

Ketika tahu ada komunitas hunting micro, meski adanya di Surabaya dan Sidoarjo, Erik pun ikut bergabung. "Kalau di Gresik belum ada komunitasnya. Daripada gabut sendiri hunting micro, lebih seru kalau gabung dengan hunting micro Susi yang banyak anggotanya," tambah Erik.

Denny, salah satu penasihat dari komunitas, menambahkan, komunitas hunting micro telah aktif sejak 10 tahun lalu. "Di region Susi ada sekitar 120 anggota. Selain kopdar dan berburu foto di wilayah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, kami juga pernah melakukan kopdar keluar kota di Trawas, Mojokerto," terang Denny.

Dalam setiap kesempatan dan pertemuan, selain hunting, komunitas ini juga saling belajar dan menganalisis tentang hewan yang berhasil terjepret layar kamera. Mulai dari jenis hewan, warna tubuhnya, dan lainnya.

"Nah untuk kopdar di Kebun Bibit Wonorejo ini, selain berburu hewan mikro di kebun, kami juga menggandeng komunitas reptil untuk hadir dan membawa koleksi hewan reptilnya, seperti bunglon dan sejenisnya yang bisa dipilih sebagai obyek bagi para member komunitas hunting micro Susi ini," pungkasnya.

(sri handi lestari/tribunmataraman.com)

editor: nadiva ariandy