Pelabuhan ini dibuka dari Jipang Hilir (Baureno) hingga Jipang Hulu (Margomulyo). Secara ilmiah, Prasasti Canggu (1358 M) menegaskan peran Jipang (Bojonegoro) sebagai pusat kekuasaan sungai, atau Wangsa Bengawan, yang mengendalikan transportasi di sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Selain menetapkan banyak pelabuhan Naditira Pradeca, Raja Hayam Wuruk juga menjadikan wilayah Jipang sebagai vasal istimewa. Hal ini terlihat dari fakta bahwa Jipang tidak dipimpin oleh seorang Bhre (Bathara), karena wilayah ini telah diangkat menjadi Tanah Brahmana oleh Raja Wisnuwardhana, leluhur raja-raja Majapahit. Keistimewaan Jipang sebagai vasal Brahmana bertahan hingga akhir masa Kemaharajaan Majapahit.
Setelah berdirinya Kesultanan Demak, Jipang menjadi bagian dari wilayah Demak. Dengan perubahan kekuasaan, Jipang kemudian menjadi bagian dari Kesultanan Pajang pada tahun 1541, dan akhirnya bergabung dengan Kesultanan Mataram pada tahun 1587.
Pada 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya merupakan kadipaten diubah menjadi kabupaten, dengan Mas Tumapel diangkat sebagai Wedana Bupati Mancanegara Wetan sekaligus Bupati pertama yang berkedudukan di Jipang. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun 1725, ketika Sunan Pakubuwono II dari Kasunanan Surakarta naik takhta, pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi, sekitar 10 km di selatan kota Bojonegoro saat ini.
Pusat pemerintahan Jipang berpindah beberapa kali dan mengalami perubahan nama, mulai dari Jipang Panolan, Jipang Padangan, hingga Jipang Rajekwesi. Nama Bojonegoro sendiri baru muncul pada tahun 1828, ketika pusat pemerintahan berada di Rajekwesi, yang sekarang menjadi Kota Bojonegoro.
Kecamatan
Kabupaten Bojonegoro terdiri dari 28 kecamatan, 11 kelurahan, dan 419 desa, dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur. Pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Bojonegoro mencapai 1.339.100 jiwa, dengan luas wilayah 2.307,06 km⊃2; dan kepadatan penduduk sebesar 580 jiwa/km⊃2;.
Berikut adalah daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bojonegoro:
1. Kecamatan Balen (23 Desa)
2. Kecamatan Baureno (25 Desa)
3. Kecamatan Bojonegoro (11 Kelurahan dan 7 Desa)
4. Kecamatan Bubulan (5 Desa)
5. Kecamatan Dander (16 Desa)
6. Kecamatan Gayam (12 Desa)
7. Kecamatan Gondang (7 Desa)