TRIBUNMATARAMAN.COM | BOJONEGORO - Profil Kabupaten Bojonegoro terletak di Provinsi Jawa Timur dikenal Kota Modern.
Diketahui Kabupaten ini berbatasan dengan daerah Tuban di sisi utara, Lamongan di timur, Jombang, Nganjuk, Madiun, dan Ngawi di selatan, serta Blora (Jawa Tengah) di barat.
Sementara itu diketahui Bojonegoro, sebagai pintu gerbang utama Jawa Timur dari arah barat.
Area ini termasuk dalam Blok Cepu, yakni daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia.
Berdasarkan sensus penduduk 2020, jumlah penduduknya mencapai 1.339.100 jiwa dengan kepadatan 580 jiwa per km⊃2;.
Geografi
Baca juga: Profil Kabupaten Lamongan: Info Wisata, Daftar Kecamatan, Makanan Khas Soto Ayam dan Pecel Lele
Kabupaten Bojonegoro secara geografis terletak di antara 112°25'–112°09' Bujur Timur dan 6°59'–7°37' Lintang Selatan.
Sungai Bengawan Solo mengalir dari selatan dan menjadi batas alam dengan Provinsi Jawa Tengah sebelum mengalir ke timur, melewati wilayah utara Bojonegoro.
Bagian utara kabupaten ini merupakan daerah aliran Sungai Bengawan Solo yang subur dan banyak digunakan untuk pertanian, dengan padi ditanam saat musim hujan dan tembakau.
Saat musim kemarau, bagian selatan terdiri dari pegunungan kapur Kendeng.
Sedangkan di barat laut, dekat perbatasan Jawa Tengah, terdapat Pegunungan Kapur Utara.
Kota Bojonegoro terletak di jalur strategis Surabaya-Cepu-Semarang, serta dilalui jalur kereta api Surabaya-Semarang-Jakarta.
Sejarah
Bojonegoro dulunya dikenal dengan nama Jipang, yang wilayahnya mencakup Bojonegoro saat ini, bagian selatan Blora, dan bagian selatan Tuban.
Daerah Jipang dialiri oleh Sungai Bengawan Solo dan dikelilingi oleh Bukit Kendeng Utara.