Pilkada Tulungagung 2024

Diiringi Hadrah, Pasangan Budi Setiyahadi dan Susilowati Jadi Pendaftar Terakhir di KPU Tulungagung

Penulis: David Yohanes
Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Setiyahadi dan Susilowati saat diantar menuju lokasi pendaftaran di KPU Tulungagung. 

“Tulungagung akan punya ibu. Jika kami memang, maka budaya yang akan menjadi panglima di Tulungagung,” katanya.

Lebih jauh, Budi menawarkan perubahan dalam pemerintahannya.

Salah satu program unggulan adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gratis untuk rakyat miskin, serta mempermudah petani mengakses permodalan.

Budi juga menyebut  Tulungagung sudah muak dengan pemimpin zalim dan suka menghamburkan uang.

“Pengawas pusing, karena apa yang diawasi, pembangunan hancur semua,” ucapnya.

Ia juga akan memastikan alokasi 20 persen APBD untuk pendidikan sesuai undang-undang.

Pergantian jabatan menegakkan sistem meritokrasi, tanpa uang dan bukan atas dasar suka atau tidak suka.

Untuk itu proses pemilihan pejabat akan melibatkan perguruan tinggi.

“Kami gandeng perguruan tinggi  untuk mencari pemimpin di Tulungagung. Bukan like and dislike, atau wani piro,” pungkasnya.  

Sementara Susi mengaku merasa aneh karena sebelumnya sebagai pembuka pendaftaran, dirinya mengantar pasangan dari PDI Perjuangan untuk mendaftar, Selasa (27/8/2024).

Saat itu Susi masih menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung.

Sementara pada saat penutupan pendaftaran, dirinya yang diantar PKB sebagai calon wakil bupati. 

“Pembukaan saya mengantar, penutupannya saya diantar,” ucap Susi.

(David Yohanes/TribunMataraman.com)