Sementara Imam Sopingi yang akrab dipanggil Mbah Pucung adalah Kepala Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru.
Imam juga menjabat sebagai Bagian Hukum Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Tulungagung.
Menurut Wiwik, masih ada waktu satu hari lagi, Kamis (25/4/2024) untuk pengambilan formulir pendaftaran.
"Kami berharap besok masih ada yang mendaftar. Saya lihat banyak yang memasang banner di jelan-jalan, saya berharap mereka mau mendaftar di DPC PDI Perjuangan Tulungagung," tegasnya.
Pendaftar tidak harus kader PDI Perjuangan, namun wajib mendapat dukungan basis massa PDI Perjuangan.
Salah satu yang disyaratkan ada dukungan struktural, dari Pengurus Anak Cabang (PAC).
Panitia penjaringan yang akan melakukan verifikasi basis dukungan bakal calon ini.
"Kalau ada yang tidak punya basis dukungan, maka akan jadi catatan bahwa tidak sesuai norma yang sudah ditentukan," papa Wiwik.
bakal Cabup dan Cawabup akan mengembalikan formulir ke DPC PDI Perjuangan Tulungagung pada Senin (29/4/2024).
Seluruh pendaftar yang memenuhi syarat akan dipanggil oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, untuk uji kelayakan dan kepatutan serta tes psikologi.
Hasil penjaringan DPD akan diteruskan ke DPP untuk selanjutnya dipilih dan diterbitkan rekomendasi.
Wiwik yakin DPP PDI Perjuangan tidak akan memberikan rekomendasi di luar nama-nama yang dihasilkan penjaringan DPC.
"Kalau ada nama "drop-dropan" dari DPP pasti akan terjadi kebingungan politik. Anak Ranting, PAC, DPC pasti bingung karena ada nama di luar penjaringan," pungkasnya.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer