Pasalnya, sejak berhasil menyelamatkan diri melalui lubang tersebut. Ia ditugaskan oleh teman-teman karyawannya yang lain untuk menjaga barang elektronik dan perkakas dapur para penghuni mes di area halaman kosong pabrik lain sebelah bangunan yang terbakar.
"Katanya teman-teman di sana aman. Tempat produknya aman. Iya cuma di gudangnya yang apes (kebakaran)," ungkapnya.
Zainulah sudah bekerja di pabrik tersebut sejak lokasi produksi pabrik masih berlokasi di kawasan Manukan, Tandes, Surabaya, tahun 1999. Selama itu, ia mengaku, bertugas sebagai teknisi atau mekanik mesin salah satu area produksi di plastik tersebut.
"Saya mulai bekerja dari manukan. Lalu pindah ke sini. Ya totalnya sudah 20-a tahun. Saya sempat izin istirahat 1 tahun pada 2021. Lalu kerja lagi 2022. Iya sekitar itu (23 tahun kerja). Saya asli Probolinggo. Saya dulu kos Ngasisan," pungkasnya.
(luhur pambudi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer