"Ya tadi ada yang ambil tangga untuk naiki tembok," jelas pria bertopi dan bermasker itu.
Kelima orang karyawan penghuni mes bahu membahu saling menolong dengan membantu memanjat dinding bangunan sebelah pabrik untuk menyelematkan diri.
Di tengah upaya itu, lanjut Zainulah, beberapa orang karyawan penghuni mes teringat bahwasanya mereka tak ingin hanya menyelamatkan diri. Namun juga disertai barang bawaan, terutama motor milik mereka yang diparkir di depan mes.
Tentu keinginan mereka itu, terbilang naif dan mustahil. Bagaimana mungkin mereka dapat mengangkat satu per satu motor tersebut melalui pagar batako setinggi itu.
Tak kurang akal. Akhirnya, ungkap Zainulah, para karyawan penghuni mes tersebut memilih menjebol dinding lubang batako tersebut, menggunakan bebatuan keras yang teronggok di sekitar dinding tersebut.
Alhasil lubang berdiamater sekitar dua kali depan tangan orang dewasa terbentuk. Para karyawan penghuni mes dapat menyelamatkan motor mereka.
Zainulah mengungkapkan, jebolnya dinding tersebut juga membantu upaya penyelamatan terhadap karyawan pabrik perempuan yang saat itu, sedang sakit pada bagian kakinya sehingga tidak dapat memanjat dinding tersebut.
"Itu lubang akses ke mes. Kami jebol. Karena kalau lewat atas kerepotan. Makanya kami jebol. Kan ada sepeda motornya, jadi buat mengeluarkan motornya juga. Jadi kami merasa kelamaan, akhirnya jebol itu," katanya.
Kakek satu cucu itu mengaku bersyukur nyawanya beserta empat orang temannya sesama karyawan penghuni mes pabrik yang lain, berhasil terselamatkan.
Ia tak dapat membayangkan jikalau kobaran api dari kedua gudang tersebut menyambar mengenai reramban ilalang area kosong yang membatasi bangunan mesnya.
Bisa-bisa, kobaran api makin mengamuk, membesar dan mengenai semua karyawan penghuni mes yang gagal dan terlambat menyelamatkan.
"Alhamdulillah selamat. Kalau enggak begitu ya gimana," kata pria berkaus polo warna biru seragam karyawan pabrik seraya mengelus-elus dada.
Setahu dirinya, kebakaran hebat tersebut hanya melumat dua bangunan gudang penyimpanan barang plastik; perkakas rumah tangga, yang telah jadi atau siap jual.
Kobaran api tak sampai menyambar bangunan pabrik yang digunakan sebagai tempat produksi.
Kendati demikian, dirinya belum mengetahui, apakah insiden kebakaran tersebut menyebabkan korban jiwa ataupun luka dari pihak karyawan pabrik.