“Bayangkan, berapa jumlah warga yang seharusnya bisa menggunakan gas itu,” ujar Rama.
Untuk wilayah Tulungagung, kelangkaan yang paling terasa ada di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Kediri.
Pertamina kini fokus untuk mengatasi kelangkaan dengan menambah pasokan di Tulungagung dan Trenggalek.
Hari ini telah disalurkan 20.000 tabung 3 kg tambahan untuk mengimbangi tingginya permintaan.
Pasokan akan ditambah lagi pada hari Sabtu (29/7/2023) dan Minggu (30/7/2023) masing-masing 20.000 tabung.
“Dari 20.000 tabung, 13.000 untuk wilayah Tulungagung, sisanya untuk Trenggalek,” ungkap Rama.
Diakui Rama, cukup sulit mengawasi penggunaan gas subsidi ini di tingkat konsumen.
Apalagi untuk wilayah Tulungagung, peran para pengecer sangat besar.
Biasanya pangkalan akan langsung mengirimkan gas yang baru dipasok ke para pengecer.
“Dari para pengecer ini kita sudah tidak bisa mengontrol, karena pengecer bukan bentukan kami. Distribusi Pertamina hanya sampai tingkat pangkalan,” pungkas Rama.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
--