TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Warga Tulungagung tengah kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg selama 1 minggu belakangan.
Menanggapi kondisi itu, Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga di region Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara), Taufiq Kurniawan, memberi penjelasan.
Menurutnya, kondisi kelangkaan itu ditemukan di tingkat pengecer.
Baca juga: Kelangkaan Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Tulungagung: Mobil Kiriman Sampai Dibuntuti Warga
Sementara pengecer bukan termasuk jalur distribusi gas elpiji resmi milik Pertamina.
“Analoginya penjual bensin eceran tidak bisa jadi parameter kelangkaan di suatu daerah,” jelasnya.
Taufiq mengaku sudah mengecek ke seluruh pangkalan gas elpiji yang ada di Tulungagung yang berjumlah 1.213.
Menurutnya, stok gas elpiji 3 kg aman di semua pangkalan.
Rata-rata setiap pangkalan mempunyai stok 50 tabung.
“Masyarakat bisa membeli langsung ke pangkalan. Untuk mengetahui pangkalan terdekat, masyarakat bisa telepon ke nomor 135,” paparnya.
Taufiq meminta masyarakat tidak panik, karena pasokan gas elpiji untuk Tulungagung masih aman.
Tidak ada kondisi yang mengakibatkan kekurangan stok di masyarakat.
Sebelumnya, dari sejumlah warga yang dibungi Tribunmataraman.com di berbagai wilayah Tulungagung mengonfirmasi kelangkaan tabung gas 3 kg.
Kelangkaan terjadi di wilayah Kecamatan Rejotangan, Ngantru, Gondang, Boyolangu dan Tulungagung.
Kendaraan yang mengirim elpiji dari agen ke pangkalan sudah diikuti oleh warga.
Mereka langsung mengantre setelah tabung gas diturunkan dari kendaraan pengirim.
Alhasil stok di tingkat pangkalan langsung habis 2-3 jam sejak pengiriman.
(David Yohanes/TRIBUNMATARAMAN.COM)
editor: eben haezer