Berita Terbaru Kabupaten Blitar

Diduga Hendak Menipu dengan Modus Tawarkan Mebel, Dua Pria Asal Lumajang Dikeroyok Warga di Blitar 

Penulis: Samsul Hadi
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengeroyokan

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dua pria asal Lumajang, Sun (54) dan Sar (51) sempat dikeroyok warga di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Selasa (18/7/2023). 

Keduanya diduga hendak melakukan penipuan dengan modus menawarkan mebel harga murah kepada warga di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. 

"Pelaku sempat dikeroyok warga, lalu diamankan perangkat desa di Balai Desa Sumberasri. Selanjutnya pelaku dan barang bukti kami bawa ke Polsek," kata Kapolsek Nglegok Polres Blitar Kota, Iptu Nur Budi Santosa, Selasa (18/7/2023). 

Peristiwa itu bermula dari kecurigaan warga terhadap kedua terduga pelaku. Warga melihat kedua terduga pelaku keluar dari rumah salah satu warga Desa Sumberasri, Kaminah. 

Karena curiga, beberapa warga membuntuti kedua terduga pelaku. Dari rumah Kaminah, ternyata kedua terduga pelaku kembali masuk ke rumah warga lain, Mak Ti. 

Keluar dari rumah Mak Ti, kedua terduga pelaku masih masuk lagi ke rumah Sumini. 

"Saat berada di rumah Sumini, warga yang curiga mengamankan kedua terduga pelaku. Kemudian kedua terduga pelaku dibawa ke Balai Desa," ujar Nur Budi. 

Ketika diinterogasi warga, kedua terduga pelaku mengaku menawarkan mebel kepada sejumlah warga di Desa Sumberasri.

Kedua terduga pelaku juga membawa buku yang berisi foto mebel, surat keterangan dari perusahaan dan kartu nama. 

"Buku berisi foto mebel, surat keterangan dari PT dan kartu nama, itu sempat dibuang oleh terduga pelaku, namun ditemukan warga. Sekarang barang bukti tersebut kami amankan di Polsek," katanya. 

Menurut Nur Budi, aksi kedua terduga pelaku menawarkan mebel dengan harga murah hanya sebagai kedok untuk memperdayai warga agar mau menyerahkan uang maupun barang berharganya. 

"Jadi, mereka menawarkan mebel harga murah ke warga. Lalu, warga diminta membayar sejumlah uang dulu, setelah itu barangnya baru dikirim. Padahal itu hanya modus saja," ujarnya. 

Menurut Nur Budi, kedua terduga pelaku menyasar rumah warga yang kondisinya terbuka dan dihuni oleh lansia. 

"Seperti tiga rumah warga yang baru didatangi kedua terduga pelaku juga dihuni lansia. Tapi, belum ada barang maupun uang yang hilang dari tiga rumah warga tersebut," ujarnya. 

Dikatakannya, polisi masih mendalami kasus dugaan penipuan dengan modus menawarkan mebel harga murah tersebut.

Halaman
12