Tol di Jawa Timur

Daftar 9 Kecamatan di Lamongan Terdampak Tol Tuban-Gresik, Pembebasan Lahan Dimulai 2025

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konsultasi publik penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan dan pengoperasian jalan tol telah dilakukan di salah satu rumah makan di Lamongan, Kamis (15/6/2023).

TRIBUNMATARAMAN.COM - Rencana pembangunan  jalan tol Tuban- Lamongan-Gresik mendekati kenyataan. 

Konsultasi publik penyusunan Analisis  Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan dan pengoperasian jalan tol Tuban-Lamongan-Gresik telah dilakukan, Kamis (15/6/2023).

Konsultasi publik  melibatkan setidaknya 46 desa dan 9 Kecamatan di Lamongan yang terdampak pembangunan tol.

Baca juga: Dikeluhkan Warga, Berapa Nilai Ganti Rugi yang Diterima Warga Terdampak Tol Kediri-Tulungagung?

Sembilan kecamatan itu meliputi Kecamatan Deket, Glagah, Turi, Kalitengah, Karanggeneng, Babat, Pucuk, Sekaran dan Lamongan.

 "Konsultasi publik ini merupakan rangkaian penyusunan dokumen lingkungan Amdal dengan harapan mendapat saran masukan dan pendapat dari masyarakat terdampak ," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, Andhy Kurniawan didampingi Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH,  Inganatul Muhimmah, Jumat (16/6/2023).

Dikatakannya, pembangunan dan pengoperasian jalan tol Tuban-Gresik yang melewati Lamongan ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas orang dan barang. 

Jalan tol ini bisa memberikan penghematan biaya operasi kendaraan dan waktu jika dibandingkan melewati jalan non tol. 

"Jalan tol Tuban-Gresik ini juga bisa meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Andhy.

Rencananya, pembangunan dan pengoperasian jalan tol Tuban- Gresik ini akan dilakukan sepanjang lebih kurang 54,267 km dengan luas lahan yang dibutuhkan kurang lebih 5.905.453 meter persegi. 

Jalan tol Tuban-Gresik ini akan ada 4 simpang susun yaitu Simpang Susun Babat, Simpang Susun Paciran, Simpang Susu  Lamongan dan Simpang Susun Manyar dengan jumlah rest area adalah 1 pasang. 

"Sosialisasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan saran, pendapat dan tanggapan dari masyarakat dan stakeholder," katanya. 

Dikatakan, banyak warga yang mendukung rencana pembangunan jalan tol Tuban-Gresik ini. 

Warga, meminta agar pembangunan dan pengoperasian jalan tol Tuban-Gresik ini memperhatikan potensi banjir dan dampak sosial lainnya.

"Warga juga memberi masukan agar jalan tol nantinya harus ada JPU, jembatan penyeberangan dan lain sebagainya," ungkapnya. 

Camat Deket, Arif Bachtiar membenarkan DLH Lamongan telah menggelar konsultasi publik penyusunan  Amdal pembangunan dan pengoperasian jalan tol. 

Halaman
12