Arif mengungkapkan, dari sosialisasi ini juga diketahui kalau pembebasan lahan akan dimulai pada tahun 2025 dan masyarakat berharap agar proyek jalan tol ini bisa segera dilaksanakan dan bahkan berharap bisa lebih awal dari jadwal.
"Masyarakat berharap agar segera dilaksanakan. Masyarakat sangat menyambut positif," jelas Arif.
Menurut Arif, warga juga mengusulkan agar konstruksi jalan tol nantinya tetap memperhatikan topografi wilayah. Sehingga, keberadaan jalan tol tersebut tidak mengganggu akses jalan antar desa, pertanian, maupun irigasi.
(Hanif Manshuri/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer