Sebelumnya, tersangka Afan mengaku memiliki pikiran untuk membunuh anaknya karena merasa kecewa dengan istrinya yang kembali bekerja menjadi LC di tempat karaoke.
Tiga hari sebelum kejadian, sang ibu pergi meninggalkan rumah tanpa pamit setelah bertengkar hebat dengan tersangka.
Sampai saat ini, polisi belum tahu apakah sang ibu yang berinisial D tersebut sudah tahu atau belum buah hatinya meninggal.
Yang jelas, rumah kontrakannya telah dipasangi garis polisi.
"Ibu korban akan kami panggil," ujar Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra, Selasa (2/5/2023).
Ibu korban akan dimintai keterangan terkait dugaan bullying yang dialami korban.
(willy abraham/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer