Sehari-hari Afan bekerja di sebuah tempat konveksi dengan gaji Rp 300 ribu. Gajinya itu tak cukup untuk membesarkan putrinya yang berusia 9 tahun.
"Faktor ekonomi, tidak mampu membiayai. Saya kerja konveksi sudah satu tahun dibayar Rp 300 ribu," ujar Afan.
Ingin Anak Masuk Surga
Alasan mengejutkan lainnya adalah dia yakin anaknya bakal masuk surga setelah meninggal.
Karena itu, dia sama sekali tak merasakan penyesalan telah menghabisi nyawa putrinya.
"Karena anak kecil belum ada dosa bisa masuk surga. Tidak ada penyesalan," lanjutnya.
Kecewa Pada Istri
Selain itu, Afan juga mengaku kecewa pada sang istri yang pergi meninggalkan rumah tanpa pamit sejak Rabu (26/4/2023).
Dia yakin, istrinya itu kembali bekerja menjadi pemandu lagu di sebuah rumah karaoke.
Dia yakin demikian karena kerap melihat istrinya mengunggah foto bersama lelaki lain di akun media sosial.
Karena itu Afan merasa kecewa dan depresi.
Apalagi, kata dia, anaknya juga kerap dibully oleh teman-temannya karena latar belakang ibunya.
"Dibully teman-teman tidak mau berteman dengan anak saya karena latar belakang ibunya," ucap Afan.
Polisi Panggil Ibu Korban
Sementara itu, untuk memperdalam informasi, polisi akan memanggil ibu korban dan memintai keterangan darinya.